Isu perubahan iklim merupakan salah satu isu yang dianggap penting dalam Hubungan Internasional, karena dampak perubahan iklim dapat membahayakan kehidupan manusia dan keamanan negara. Perlunya tindakan sesegara mungkin mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) sebagai kerangka kerja internasional perubahan iklim yang kemudian melahirkan Paris Agreement sebagai sebuah perjanjian internasional dengan agenda utama menekan kenaikan suhu bumi dan kadar gas emisi di atmosfer. Penelitian ini berusaha memaparkan kebijakan dan tindakan perubahan iklim Indonesia pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo sebagai upaya untuk mengimplementasikan Paris Agreement dan sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals 13 ‘Climate Action’. Latar belakang penelitian ini adalah dampak negatif yang disebabkan oleh perubahan iklim, seperti curah hujan yang tidak stabil dan iklim yang ekstrim dan proses terbentuknya Paris Agreement. Penelitian ini menggunakan teori liberalisme dan konsep kerja sama internasional, teori interdependensi serta konsep environmental security untuk menganalisis bentuk implementasi Paris Agreement oleh pemerintah Indonesia pada periode pertama Presiden Joko Widodo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari buku-buku, jurnal serta informasi dari media daring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia telah mengimplementasikan Paris Agreement dan dengan mendorong kesuksesan perjanjian internasional tersebut Indonesia juga mendukung kesuksesan pencapaian SDGs 13 ‘Climate Action’. / The issue of climate change is considered important in International Relations, because the impact of climate change can endanger human life and state security. The need for immediate action prompted the United Nations (UN) to form the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) as an international framework for climate change which later formed the Paris Agreement as an international agreement with the main agenda of suppressing the increase in earth's temperature and gas emission levels in the atmosphere. This study seeks to describe Indonesia's climate change policies and actions in the first period of President Joko Widodo's administration as an effort to implement the Paris Agreement and at the same time support the achievement of Sustainable Development Goals 13 'Climate Action'. The background of this research is the negative impacts caused by climate change, such as unstable rainfall and extreme climates and the process of forming the Paris Agreement. This study uses the theory of liberalism and the concept of international cooperation, the theory of interdependence and the concept of environmental security to analyze the implementation of the Paris Agreement by the Indonesian government in the first period of President Joko Widodo’s administration. This study uses a qualitative method with descriptive analysis. The data source of this research is secondary data obtained from books, journals and information from online media. The results of this study indicate that Indonesia has implemented the Paris Agreement and by encouraging the success of the international agreement, Indonesia also supports the successful achievement of SDGs 13 'Climate Action'.