Latar Belakang: Bekam telah banyak diteliti mampu memberikan gambaran perubahan tekanan darah melalui autoregulasi lokal, saraf dan hormonal tubuh1. Meski demikian, belum banyak bukti dilapangan yang benar-benar menjelaskan efek bekam pada perubahan tekanan darah. Tujuan penelitian: Mengetahui apakah ada pengaruh terapi bekam terhadap perubahan tekanan darah. Hipotesis: Bekam memiliki pengaruh terhadap perubahan tekanan darah Metode: Penelitian jenis kuantitatif dengan desain studi kohort observasional ini bertujuan untuk membuktikan hubungan bekam dengan penurunan tekanan darah pasien. Data kelompok yang diperoleh akan diolah menggunakan uji wilcoxon. Sedangkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan tekanan darah pretest dan posttest antara kelompok bekam dan terapi non bekam, maka akan diolah menggunakan uji mann whitney U. Hasil: Berdasarkan uji wilcoxon pada 63 responden diketahui bahwa nilai P value 0,000 < 0,05 menandakan ada perbedaan signifikan antara tekanan darah sebelum dan sesudah bekam. Sebagian besar darah turun setelah bekam. Pada 63 responden terapi non bekam juga ditemukan nilai signifikansi yang sama. Hanya perbedaannya adalah bekam lebih signifikan menurunkan tekanan darah pada kategori kritis dan hipertensi tingkat dua menjadi tingkat satu, tingkat dua atau normal. Ketimbang terapi non bekam yang signifikan menurunkan tekanan darah hanya pada hipertensi tingkat 1 menjadi normal Kata Kunci: Tekanan Darah, Bekam / Background: Cupping has been widely studied to be able to provide an overview of changes in blood pressure through local autoregulation, nerves and body hormones1. However, there is not much evidence in the field that really explains the effect of cupping on changes in blood pressure. Objective: To determine whether there is an effect of cupping therapy on changes in blood pressure. Hypothesis: Cupping has an effect on changes in blood pressure Methods: This quantitative type of research with an observational cohort study design aims to prove the relationship between cupping and a decrease in the patient's blood pressure. The group data obtained will be processed using the Wilcoxon test. Meanwhile, to find out whether there is a difference in pretest and posttest blood pressure between the cupping and non-cupping therapy groups, it will be processed using the Mann Whitney U test. Results: Based on the Wilcoxon test on 63 respondents, it was found that the P value of 0.000 <0.05 indicates that there is a significant difference between blood pressure before and after cupping. Most of the blood pressure drops after cupping. The 63 non-cupping therapy respondents also found the same significance value. The only difference is that cupping significantly lowers blood pressure in the critical category and hypertension grade two than non-cupping therapy which significantly reduces blood pressure only in hypertension grade one. Keywords: Blood Pressure, Cupping