This research was intended to review and analyze the legal protection of shareholders and how the application of limited liability companies in an effort to protect shareholders when there is a company merger that is not in accordance with the law. The research method used is normative research with a legal approach and comparative approach. When merger happened in a closed company, it must give attention to the interests of each shareholders. In law of limited company, it's not clearly regulated how to protect the law if there is a merger that is not in accordance with the laws of the company. Actually the rights of shareholders in one company are protected by the limited liability company law, both for mahority shareholders and minority shareholders. But in reality, business people often do business that is contrary to the rules contained in the limited liability company Law. The business actor then seeks to avoid legal entanglement resulting in losses to other existing shareholders. Therefore, there needs to be clearer legal protection for existing shareholders in a company. Because every shareholder in a closed company has rights that must be protected by law. Necessarily, that every organ in the company must apply the principles of good corporate governance properly and correctly in the interests of both majority and minority shareholders. / Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis perlindungan hukum bagi pemegang saham dan bagaimana penerapan undang-undangn perseroan terbatas dalam upaya perlindungan bagi pemegang saham ketika terjadi peggabungan perusahaan yang tidak sesuai dengan undang-undang. Perusahaan di Indonesia mempunyai peranan yang cukup strategis di setiap kegiatan ekonomi di Indonesia, khususnya dalam melakukan kegiatan usaha dalam bidang ekonomi. Perseroan selalu melakukan berbagai cara dalam upaya mengembangkan bidang usahanya, yang salah satunya melakukan restrukturisasi perusahaan dengan cara penggabungan usaha. Dalam penggabungan usaha ada beberapa alasan yang mendasari perusahaan tersebut untuk memilih penggabungan usaha sebagai alat perluasan usaha Sebenarnya hak-hak pemegang saham dalam suatu perseroan dilindungi oleh UU PT, baik itu bagi pemegang saham mayoritas maupun pemegang saham minoritas. Namun pada praktiknya pelaku bisnis seringkali melakukan usaha yang bertentangan dengan aturan hukum yang ada dalam UU PT. Pelaku bisnis tersebut kemudian berupaya untuk menghindari jeratan hukum sehingga mengakibatkan kerugian bagi pemegang saham eksisting lainnya. Maka dari itu perlu adanya perlindungan hukum yang lebih jelas bagi pemegang saham eksisting dalam suatu perusahaan. Karena setiap pemegang saham dalam perseroan tertutup memiliki hak-hak yang harus dilindungi oleh undang-undang. Sebaiknya setiap organ dalam perseroan harus menerapkan prinsip good coorporate governance dengan baik dan benar demi kepentingan pemegang saham baik mayoritas maupun minoritas.