Peristiwa pencemaran lingkungan yang terjadi di teluk Balikpapan pada tahun 2018 yang disebabkan oleh rusaknya pipa minyak Pertamina merupakan permasalahan lingkungan yang serius dikarenakan akibat yang dihasilkan dari pencemaran tersebut berdampak terhadap keberlanjutan dan kelestarian ekosistem laut dan kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah teluk Balikpapan. Berdasarkan temuan dari Kementerian Lingkungan Hidup melalui dokumen Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.2631/Menlhk�PHLHK/PPSA/GKM.o/5/2018 Pertamina tidak mencantumkan beberapa dokumen penting untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan akibat usaha yang dijalaninya. Temuan tersebut merupakan dasar untuk menunjukkan bahwa Pertamina sebagai korporasi telah lalai dalam mencegah terjadinya kerusakan lingkungan padahal ruang lingkup usahanya sangat berdekatan dengan ekosistem laut, hingga pada akhirnya pipa minyak milik Pertaminaitupun bocor dan memberikan dampak yang serius. Penelitian ini akan mengonstruksikan bagaimana bentuk pertanggungjawaban yang harus dilakukan terhadap Pertamina sebagai korporasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Ditemukan bahwa cara pertanggungjawaban secara pidana bagi korporasi dapat dikenakan kepada Pertamina sebagai bentuk pertanggungjawaban dan sebagai komitmen kuat untuk menjaga lingkungan hidup tetap lestari. / The environmental pollution incident that occurred in Balikpapan Bay in 2018 causedby the damage to the Pertamina oil pipeline is a serious environmental problem because the consequences resulting from the pollution have an impact on the sustainability and sustainability of marine ecosystems and the lives of people living around the Balikpapan Bay area. Based on the findings from the Ministry of Environment through the Decree of the Minister of Environment and Forestry Number SK.2631/Menlhk-PHLHK/PPSA/GKM.o/5/2018 Pertamina does not include several important documents to prevent environmental pollution due to the business it undertakes. This finding is the basis for showing that Pertamina as a corporation has been negligent in preventing environmental damage even though its scope of businessis very close to marine ecosystems, so that in the end Pertamina's oil pipeline leaked and had a serious impact. This research will construct how the form of accountability that must be carried out against Pertamina as a corporation in terms of corporate criminal law. The type of research used is normative juridical. It was found that the way of criminal liability for corporations can be imposed on Pertamina as a form of accountability and as a strong commitment to keep the environment sustainable.