Perusahaan baik level kecil sampai besar pasti memiliki aset tetap sebagai penunjang kegiatan operasional. Aset tetap yang dibeli beberapa tahun lalu untuk ditampilkan dalam Laporan Posisi Keuangan tidak lagi mencerminkan nilai sekarang, bahkan nilai buku aset tetap dari pembelian lama ada yang telah habis masa manfaatnya, sehingga beban penyusutan menjadi berkurang. Perusahaan dapat menggunakan metode revaluasi untuk membantu meminimalkan beban pajak sekaligus meningkatkan nilai perusahaan dari segi solvabilitas. Revaluasi ini merupakan salah satu metode dari perencanaan pajak dan sudah diatur oleh Pemerintah dalam PMK No. 79/PMK.03/2008 dengan tarif pajak untuk selisih lebih sebesar 10% final. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran singkat mengenai revaluasi aset tetap untuk tujuan penghematan pajak yang dilakukan pada perusahaan mebel di Pasuruan beserta manfaat ekonomi lainnya berupa performa keuangan yang meningkat. Objek penelitian ini adalah PT. NYM dengan metode penelitian kualitatif deskripif. Ilustrasi perbandingan pada saat PT. NYM melakukan revaluasi mendapatkan keuntungan berupa pembayaran beban pajak menjadi Rp 0 karena PT. NYM mengalami kerugian yang disebabkan oleh penambahan beban penyusutan untuk aset tetap yang masa manfaatnya telah habis dan membaiknya rasio solvabilitas, khususnya DAR yang persentasenya semakin menurun dan DER yang dapat terpenuhi sesuai ketetapan Pemerintah, yakni 4:1. / Companies either small to large level must have fixed assets to support operational activities. Fixed assets purchased several years ago to be displayed in the Financial Position Report not reflect the present value, even the fixed asset book value of the existing old purchases that have expired, thus reducing the depreciation expense. Firms can use revaluation methods to help minimize tax burdens while increasing company value in terms of solvency. This revaluation is one of the methods of tax planning and has been regulated by the Government in the PMK No. 79/PMK.03/2008 with tax rate for the difference of more than 10% final. The purpose of this study is to provide a brief overview of the revaluation of fixed assets for the purpose of tax savings made on furniture companies in Pasuruan along with other economic benefits in the form of improved financial performance. The object of this research is PT. NYM with descriptive qualitative research method. Comparative illustration at the time of PT. NYM revalued the benefits of paying the tax burden to Rp 0 because PT. NYM incurred losses caused by additional depreciation expense for fixed assets whose useful life has been exhausted and improved solvency ratios, particularly DAR whose percentages are decreasing and DER can be met in accordance with the Government's provisions, that is 4: 1