In indonesia every element expect the investmen climate can work properly so it can benefit the goverment and especially the investmen society. The better and safer in carrying out the business of the investors, the greater the profit that will be obtained in the future. The main purpose of the investors to invest is to get benefit as much as possible. Even though investors have been running their business well there is a possibility raises the issue or event of default therein. To control that risk, when they want to invest, an agreement arises between the two parties. The agreement was bound through a deal whereby in order to obtain permanent legal force, it was stated in the Deed. In this case the author tries to delve deeper into how an investment agreement that creates default so that the Deed of Sale was born to pay off its obligations and how the execution of the debt agreement and can the power of attorney be withdrawn. After the author conducts research and review of this case, it can be concluded that the deed of sale should not be for transferring ownership rights to the power of attorney, but only represent the principal/authorizer as the seller as mandated by the deed of sale. Based on the provisions, a power of attorney may terminate or be withdrawn if the authorizer/principal makes a new power of attorney followed by notification of the matter to the recipient of the power of attorney and / or the exception that the principal/authorizer dies. / Di Indonesia setiap elemen berharap iklim investasi dapat berjalan dengan baik sehingga dapat bermanfaat bagi pemerintah dan terutama masyarakat investor. Semakin baik dan aman dalam menjalankan bisnis para investor, semakin besar keuntungan yang akan diperoleh di masa depan. Tujuan utama para investor untuk berinvestasi adalah untuk mendapatkan manfaat sebanyak mungkin. Meskipun investor telah menjalankan bisnisnya dengan baik, ada kemungkinan timbulnya masalah atau peristiwa gagal bayar di dalamnya. Untuk mengendalikan risiko itu, ketika mereka ingin berinvestasi, muncul kesepakatan antara kedua pihak. Perjanjian tersebut terikat melalui kesepakatan di mana untuk mendapatkan kekuatan hukum permanen, itu dinyatakan dalam Akta. Dalam hal ini penulis mencoba menggali lebih dalam tentang bagaimana suatu perjanjian investasi yang menciptakan wanprestasi sehingga Deed of Sale dilahirkan untuk melunasi kewajibannya dan bagaimana pelaksanaan perjanjian utang dan bagaimana surat kuasa dapat ditarik. Setelah penulis melakukan penelitian dan peninjauan kasus ini, dapat disimpulkan bahwa akta penjualan tidak boleh untuk mentransfer hak kepemilikan kepada kuasa, tetapi hanya mewakili kepala sekolah / penulis sebagai penjual sebagaimana diamanatkan oleh akta penjualan. . Berdasarkan ketentuan tersebut, surat kuasa dapat diberhentikan atau ditarik kembali jika pemberi kuasa / kepala sekolah membuat surat kuasa baru diikuti dengan pemberitahuan tentang masalah tersebut kepada penerima surat kuasa dan / atau pengecualian bahwa kepala sekolah / pemberi kuasa meninggal.