Latar Belakang: Pesatnya perkemabangan teknologi, membantu berkembangnya berbagai aspek didalam kehidupan, salah satunya adalah media sosial. Instagram adalah salah satu media sosial terbesar di dunia dengan lebih dari 1 miliar pengguna dengan berbagai fitur uniknya yang akan terus berkembang. Instagram adalah media sosial yang mengedepankan visual, menciptakan sebuah standar body image yang tidak realistis pada platformnya. Penggunaan Instagram dengan intensitas yang tinggi dapat memberikan dampak secara tidak langsung terhadap kesehatan mental mahasiswa, salah satunya adalah body dissatisfaction. Tujuan: Mengetahui hubungan intensitas penggunaan Instagram dengan body dissatisfaction pada mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain studi analitik tidak berpasangan dengan metode potong lintang. Penelitian dilaksanakan pada Mei 2022 hingga Desember 2022. Data primer dari penelitian ini diperoleh melalui hasil kuesioner Internet Addiction Scale (IAS) dan Body Shape Questionnaire – 34 (BSQ-34) dengan metode non-probable sampling. Hasil: Terdapat 136 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dari penelitian ini. Mayoritas dari sampel berjenis kelamin perempuan (80,1%), berasal dari angkatan 2019 (38,2%), dan memiliki tingkat stress sedang (66,9%). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan Instagram dengan body dissatisfaction pada mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (p-value = 0,000). Simpulan: Pada populasi mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harpan ditemukan 16,1% tidak mengalami body dissatisfaction, 13,2% mengalami body dissatisfaction ringan, 31,6% mengalami body dissatisfaction sedang, dan 38,9% mengalami body dissatisfaction berat. Terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan Instagram dengan body dissatisfaction pada mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. / Background: The rapid development of technology, helps the development of various aspects of life, one of which is social media. Instagram is one of the largest social media in the world with more than 1 billion users with its unique features that will continue to grow. Instagram is a social media that emphasizes visuals, creating an unrealistic body image standard on its platform. The use of Instagram with high intensity can have an indirect impact on the mental health of students, one of which is body dissatisfaction. Goals: To ascertain the connection between Instagram use and body dissatisfaction among pre-clinical students at Pelita Harapan University's Faculty of Medicine. Methods: This study used a cross-sectional methodology and an unpaired analytical study design. From May 2022 to December 2022, the study was carried out. The Internet Addiction Scale (IAS) and Body Shape Questionnaire - 34 (BSQ-34) questionnaire results were used to collect the study's primary data using a non-probable sampling strategy. Results: The inclusion and exclusion criteria of this investigation were met by 136 samples. 80.1% of the sample's members are female, 38.2% are from the 2019 class, and 66.9% report moderate levels of stress. The findings demonstrated a significant correlation between Instagram use intensity and body dissatisfaction in pre-clinical students at Pelita Harapan University (p-value = 0.000). Conclusions: It was discovered that 16.1% of pre-clinical students at Pelita Harapan University's Faculty of Medicine reported no body dissatisfaction, 13.2% reported mild body dissatisfaction, 31.6% reported moderate body dissatisfaction, and 38.9% reported severe body dissatisfaction. The amount of Instagram use and body dissatisfaction among pre-clinical students at Pelita Harapan University's Faculty of Medicine are significantly correlated.