Maria Ressa merupakan seorang jurnalis Filipina yang berani menentang kebijakan pemerintah Duterte melalui media Rappler. Tindakan ini berhasil menjadi serangan balik karena berbagai tuntutan hukum yang diterima Maria Ressa beserta rekan-rekannya. Serangan balik yang diperoleh Maria Ressa dari pemerintah Duterte, secara tidak langsung berhasil menarik perhatian dunia melalui berbagai komunitas internasional yaitu Komunitas Pers Internasional dan Amnesty International. Berbagai upaya yang dilakukan oleh komunitas dan organisasi internasional ini telah berhasil mendatangkan perhatian dari Yayasan Nobel Perdamaian mengenai Maria Ressa. Perjuangan Maria Ressa mengenai kebebasan pers akhirnya berhasil dihargai dengan pemerolehan Nobel Perdamaian di tahun 2021. Keberhasilan Maria Ressa secara tidak langsung telah memberi pengaruh secara domestik hingga internasional mengenai isu kebebasan pers. Penelitian ini berfokus untuk melihat pengaruh dari reaksi internasional terhadap keberhasilan Maria Ressa. Dalam melakukan analisis ini, penulis akan menggunakan teori liberalisme klasik, konsep kebebasan pers dalam HAM, organisasi internasional non-pemerintahan dan konsep globalisasi. Hasil dari penelitian ini dirangkum dengan keberhasilan Maria Ressa dalam memberi pengaruh terhadap kebebasan pers, mampu menarik lebih banyak lagi perhatian organisasi internasional dalam menanggapi situasi kebebasan pers di Filipina, dan mendatangkan harapan besar bagi jurnalis dalam memperjuangkan kebebasan pers./ Maria Ressa is a Philippines’ journalist who has courage to confront President Duterte’s unethical policy by reporting it through Rappler. This action created backlash with several legal takedowns against Maria Ressa and partners. The backlash Maria Ressa received comes from direct threats to massive lawsuits by Duterte government. This tough situation attracts many international reactions that come from the International Press Community and Amnesty International. This exposure made Maria Ressa known by the Nobel Peace Foundation. The journey of Maria Ressa to fight for press freedom finally being valued by getting the Nobel Peace Award in 2021. Maria Ressa’s successful journey has influenced the importance of press freedom domestically and internationally. This study focus is to see how the international community and organization can affect Maria Ressa’s journey to get the Nobel Peace award. This study used classic liberalism as the guideline theory, followed by the concept of press freedom in human rights, the non-government international organization concept and globalization. The result of this study states that Maria Ressa achievement of getting the Nobel Peace award give influence of how the world see press freedom as something important to fight for, gain more awareness from other international organizations to respond the lack of press freedom in Philippines, and lastly gives hope to other journalist to keep fight for their freedom of press.