Adolescence is an important period during the span of human life because humans experience the formation of themselves into young adults. During the formation period, adolescents are prone to emotional turmoil that can be caused by stress. Excessive stress can have a negative impact on mental health such as depression or be taken out through actions such as suicide. Stress can be caused by emotion regulation in adolescents which is still minimal. The ability to regulate emotions can be caused by many factors, one of the theoretical factors regarding family dynamics, Differentiation of Self can explain its relationship with a person's emotion regulation strategy. This study aims to see the effect of Differentiation of Self on Emotional Regulation on Adolescents in Jabodetabek. The measurement tool used to measure the Differentiation of Self is the Differentiation of Self Inventory-Short Form (DSI-SF), while the Emotional Regulation Questionnaire (ERQ) is used to measure Emotional Regulation. The research sample involved was 100 teenagers in Jabodetabek, Indonesia / Masa remaja berupa masa yang penting selama rentang masa hidup manusia karena manusia mengalami pembentukan diri menjadi dewasa muda. Selama masa pembentukan, remaja rentan mengalami gejolak emosi yang dapat disebabkan oleh Stres. Stres yang berlebihan dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan mental seperti depresi maupun dilampiaskan melalui tindakan seperti bunuh diri. Stres dapat disebabkan oleh regulasi emosi pada remaja yang masih minim. Kemampuan regulasi emosi dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satu faktor teori mengenai dinamika iii keluarga, diferensiasi diri dapat menjelaskan hubungannya dengan strategi regulasi emosiseseorang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari diferensiasi diri terhadap regulasi emosi pada Remaja di Jabodetabek. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur diferensiasi diri adalah Differentiation of Self InventoryShort Form (DSI-SF), sementara untuk mengukur regulasi emosi adalah menggunakan Emotional Regulation Questionnaire (ERQ). Sampel penelitian yang terlibatsebanyak 100 remaja di Jabodetabek, Indonesia.