Latar Belakang: Belakangan ini, penyakit kronis semakin meningkat, terutama penyakit DMT2. Pada tahun 2011 – 2019, orang yang mengidap DMT2 meningkat dari 7,2 juta sampai 19,4 juta dan diperkirakan hampir 30 juta penduduk akan mengidap DMT2 pada tahun 2045. Dengan meningkatnya kesadaran penduduk Indonesia akan DMT2, maka penduduk Indonesia mulai menjaga kadar gula darah masing-masing. Dinyatakan salah satu cara untuk menjaga kadar gula darah adalah melalui minum kopi karena enzimnya, kafein dan asam klorogenat, bisa mempengaruhi kadar gula darah. Salah satu penelitian menyatakan bahwa kopi bisa menurunkan kadar gula darah. Tujuan: Apakah ada hubungan kadar gula darah puasa dengan pasien DMT2 Coffee Drinker dan non-Coffee Drinker. Metodologi: Penelitian ini menggunakan analitik komparatif numerik tidak berpasangan dengan desain cross-sectional. Data diambil dari kuesioner dan data kadar gula darah puasa diambil dari laboratori. Data dianalisa dengan SPSS 26.0 dengan uji T-test tidak berpasangan. Hipotesis: Terdapat hubungan kadar gula darah puasa pada orang DMT2 yang minum kopi dibandingkan orang DMT2 yang tidak minum kopi. Hasil: 132 responden dianalisa di penelitian tersebut. 57 pasien (43,2%) minum kopi sedangkan 75 pasien (56,8%) tidak minum kopi. Rata-rata kadar gula darah puasa pada peminum kopi adalah 132,46 ± 23,98 mg/dL, sedangkan rata-rata pada orang tidak minum kopi adalah 134,67 ± 27,19 mg/dL. Analisis melalui T-test menunjukan hasil tidak signifikan pada rata-rata kadar gula darah pada pasien pengidap diabetik peminum kopi dan tidak minum kopi. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan kadar gula darah pada orang DMT2 yang minum kopi dibandingkan orang DMT2 yang tidak minum kopi. / Background: Recently, there is a surgent rise of chronic disease, especially Diabetes Mellitus Type 2 (DMT2). In Indonesia, the number of people with DMT2 rises from 7.2 million in 2011 to 19,4 million in 2019. It is predicted in 2045 that 30 million Indonesian would have DMT2. With increased awareness, Indonesians begin to manage their blood sugar. It is stated that one way to manage blood sugar is through coffee consumption because its enzymes, caffeine and chlorogenic acid, affects blood sugar. One research states that coffee consumption lowers blood sugar. Aim: Is there correlation of coffee consumption with fasting blood glucose with DMT2 patients. Methodology: This study uses unpaired analytic comparative numerical study with cross-sectional design. Data is taken from questionnaires and fasting blood glucose measurement is taken from laboratory with a sample of 132 respondents. The data was analysed with SPSS 26.0 with unpaired T-test. Hypothesis: There is correlation between coffee consumption and fasting blood glucose among diabetic patients that drink coffee and non-coffee drinkers Results: 132 respondents are analysed in this study. 57 patients (43,2%) drinks coffee while 75 patients (56,8%) don’t drink coffee. The average fasting blood glucose among coffee drinkers is 132,46 ± 23,98 mg/dL, while the average among non-coffee drinkers is 134,67 ± 27,19 mg/dL. T-test analysis shows no significance in the average fasting blood glucose among coffee and non-coffee drinkers (p = 0.627) Conclusion: There is no correlation of coffee consumption and fasting blood glucose between diabetic patients that drink coffee and non-coffee drinkers.