Mengembangkan keaktifan siswa dalam belajar sangat penting untuk segera dilakukan, karena keaktifan belajar siswa mempengaruhi poin 6C sebagai rencana pemerintah untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik. Berdasarkan hasil observasi pada SD kelas IV di Tangerang, ditemukan siswa yang tidak aktif di dalam belajar, seperti tidak mengikuti proses belajar dengan baik, tidak mampu menjawab pertanyaan, dan lain sebagainya. Ini tidak sesuai dengan indikator keaktifan belajar siswa, yaitu semangat dalam proses belajar, mampu menjawab pertanyaan dan bertanya, dan lain sebagainya. Dengan demikian, diperlukan peran guru dalam membimbing dan memfasilitasi siswa sebagai representatif Kristus. Hal ini dilakukan melalui pemilihan dan penerapan model pembelajaran yang dapat mendorong siswa mengembangkan keaktifan belajarnya, yaitu model pembelajaran tipe jigsaw. Sifat Allah yang aktif terlihat dari anugerahNya melalui alam semesta dan segala isinya, serta penopanganNya secara aktif. Jadi manusia sebagai gambar dan rupa Allah, harus mengembangkan anugerah yang sudah Allah berikan. Tujuan penulisan ini untuk menjelaskan penerapan model pembelajaran tipe jigsaw sebagai upaya mengembangkan keaktifan belajar siswa kelas IV SD di Tangerang. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan belajar siswa sebelum penerapan 60,3% dan sesudah penerapan meningkat menjadi 75,91%. Dapat disimpulkan model ini dapat mendorong siswa mengembangkan keaktifan belajarnya. Guru juga harus melihat kebutuhan, situasi, dan kondisi siswa dengan penuh bimbingan agar kegiatan belajar berjalan dengan baik. / Developing student activeness in learning is very urgent to do, because student learning activeness affects point 6C as the government's plan to improve Indonesian education. Based on the results of observations in grade IV elementary schools in Tangerang, there were students found who were not active in learning, such as not following the learning process properly, not being able to answer questions, and so on. This is not in accordance with the indicators of student learning activeness, namely enthusiasm in the learning process, being able to answer questions and ask questions, and so on. Thus, the teacher's role is needed in guiding and facilitating students as representatives of Christ. This is done through the selection and application of learning models that can encourage students to develop their learning activeness, namely the jigsaw type learning model. God's active nature is seen from His grace through the universe and 2 everything in it, as well as His active support. So, humans as the image and likeness of God, must develop the gifts that God has given. The purpose of this writing is to explain the application of the jigsaw type learning model as an effort to develop the learning activeness of fourth grade elementary school students in Tangerang. The method used is descriptive qualitative research method. The results showed that student learning activeness before application was 60.3% and after application increased to 75.91%. It can be concluded that this model can encourage students to develop their learning activeness. Teachers must also look at the needs, situations, and conditions of the students with full guidance so that learning activities may proceed well.