In Indonesia has many cases of obesity that occurred. According to Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013, 8 out of 100 children in Indonesia are obese. Factors that can affect obesity are dietary habit, sleep duration, psychological factor, and one of them is decreasing physical activity. This study aims to know the relationship between physical activity and obesity in children. This study used analytical method with cross sectional study design. Samples are elementary school children taken from Rawabuntu 3 Primary School. The sample data comes from questionnaires and weight and height measurements. Research data tabulated using Microsoft Excel and analyzed using SPSS software using Chi-Square statistical test. From 67 respondents, who have mild physical activity and obesity as many as three respondents and who are not obese as much as 5 respondents, while respondents who have heavy physical activity who are obese are as many as 14 respondents and who are not obese as much as 45 respondents. From the statistical test results obtained results that are not significant between physical activity with the incidence of obesity (p> 0.05). The conclusion, there is no relationship between physical activity and obesity in children / Di Indonesia sudah banyak kasus obesitas yang terjadi. Menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013, 8 dari 100 anak di Indonesia mengalami obesitas. Faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya obesitas adalah pola makan, durasi tidur, faktor psikologis dan salah satunya adalah penurunan aktivitas fisik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan risiko terjadinya obesitas pada anak. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desain studi potong lintang. Sampel merupakan anak sekolah dasar yang diambil dari Sekolah Dasar Negeri Rawabuntu 3. Data sampel berasal dari pengisian kuisioner dan pengukuran berat dan tinggi badan. Data penelitian ditabulasi menggunakan Microsoft Excel dan dianalisis menggunakan software SPSS menggunakan uji statistik Chi-Square. Dari 67 responden yang memiliki aktivitas fisik ringan dan mengalami obesitas sebanyak tiga responden dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 5 responden, sedangkan responden yang memiliki aktivitas fisik berat yang mengalami obesitas adalah sebanyak 14 responden dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 45 responden. Dari hasil uji statistik didapatkan hasil yang tidak signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas (p>0.05). Oleh karena itu, hasil kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapatnya hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anak.