Diabetes mellitus is a metabolic abnormality marked with hyperglycemia and caused by deficiency of insulin secretion, insulin work, or both. The situation of hyperglycemia is one factor that can affect sexual function through various mechanisms that can relate to the quality of life. Diabetes mellitus is also one of the largest health distress state in the 21st century that affect 0.5-2% of the world's population. But much remains unknown about the relationship of diabetes mellitus to premenopausal women with a high prevalence of sexual dysfunction in people with Diabetes Mellitus. Aim of this research is to consider the association between diabetes mellitus type 2 for sexual function, satisfaction, and sexual recurrence in women ofpremenopausal age. This method of study is a case study with primary data directly to the patient, plus secondary data from the patient's medical record. The sample was 54 patients, with 27 patients with diabetes mellitus type 2 and 27 without diabetes mellitus type 2 at Siloam Hospital Karawaci (RSUS). Data collection was conducted at March 2018. The results data will be analyzed using SPSS 22 with unpaired T-test and Mann-Whitney method to find out the diabetes mellitus type 2 relationship to sexual function in female patients ofpremenopausal age. Result of this research show that total score in people with diabetes mellitus type 2 lower than control group. Other influencing factors such as desire, arousal, lubrication, orgasm, satisfaction, pain also have lower value in people with diabetes mellitus type 2 that describes a decline in sexual function. So, diabetes mellitus type 2 affects sexual function in premenopausal age women / Diabetes mellitus didefinisikan sebagai kelainan metabolik yang ditandai dengan adanya hiperglikemia yang disebabkan oleh defisiensi sekresi insulin, keija insulin, atau keduanya. Situasi hiperglikemia ini menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi fungsi seksual melalui berbagai mekanisme yang dapat berhubungan dengan kualitas hidup seseorang. Diabetes mellitus juga merupakan salah satu keadaan kedarurat kesehatan terbesar di abad 21 yang menimpa 0,5-2% populasi dunia. Namun masih banyak yang belum diketahui mengenai hubungan diebetes mellitus terhadap wanita premenopause dengan tingginya prevalensi disfungsi seksual dan ketidakpuasan seksual pada orang dengan Diabetes Mellitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara diabetes mellitus tipe 2 terhadap fiingsi seksual, kepuasan, dan rekuensi seksual pada wanita usia premenopause. Studi ini merupakan studi case control dengan pengambilan data primer langsung ke pasien, ditambah data sekunder dari rekam medis pasien. Sampel penelitian sejumlah 54 pasien, dengan 27 pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 dan 27 pasien non-diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Umum Siloam Karawaci. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret 2018. Data hasil akan dianalisis menggunakan SPSS 22 dengan metode Uji T-test dan Mann-Whitney tidak berpasangan untuk mencari tahu hubungan diabetes mellitus tipe 2 terhadap fungsi seksual pada pasien wanita usia premenopause. Hasil penelitian menunjukan bahwa total skor pada penderita diabetes mellitus tipe 2 yang memiliki nilai lebih rendah dibandingkan dengan kelompok control. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi seperti keinginan, gairah, lubrikasi, orgasme, kepuasan, rasa sakit juga memiliki nilai yang lebih rendah pada penderita diabetes mellitus tipe 2 yang menggambarkan terjadi penurunan fungsi seksual. Jadi diabetes mellitus tipe 2 mempengaruhi fungsi seksual pada wanita usia premenopause.