HUBUNGAN LAMA HEMODIALISIS DENGAN CITRA TUBUH DAN DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI SILOAM HOSPITAL LIPPO VILLAGE GEDUNG B TANGERANG xiii + 82 Halaman + 7 Tabel + 4 Gambar Latar Belakang: Prevalensi penyakit gagal ginjal (GGK) dan batu ginjal di Indonesia cukup tinggi dan terus meningkat. Namun, hemodialisis, sebagai tindakan penyelamatan, memberikan dampak fisik dan psikologis yang negatif pada pasien, seperti depresi dan citra tubuh yang buruk. Tujuan: Mengetahui hubungan lama hemodialisis dengan citra tubuh dan depresi pada pasien Gagal Ginjal Kronik di Siloam Hospital Lippo Village Gedung B, Tangerang. Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan metode multivariat analitik komparatif kategorik tidak berpasangan. akan melibatkan 53 pasien RS Siloam. Metode Pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah non-probability purposive sampling dengan pemberian kuesioner kepada 53 pasien GGK yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil: Ditemukan pasien dengan lama hemodialisis <24 bulan dengan citra tubuh negatif sebanyak 15 sampel (60%) dan pasien yang menjalani hemodialisis >24 bulan dengan citra tubuh negatif sebanyak 2 sampel (7,1%) (p <0,001; OR: 0,051; CI: 0,10 – 0,266). Ditemukan pasien dengan lama hemodialisis <24 bulan dengan depresi berat sebanyak 23 sampel (92%) dan pasien yang menjalani hemodialisis >24 bulan dengan depresi berat sebanyak 17 sampel (60,7%) (p =0,020; OR: 0,134; CI: 0,26 – 0,0687). Pada hasil seleksi bivariat variabel perancu, ditemukan p-value >0,25 untuk jenis kelamin, pendidikan, usia, dan IMT. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara lama hemodialisis dengan citra tubuh dan tingkat depresi. Namun, tidak ada hubungan yang signifikan antara lama hemodialisis dengan jenis kelamin, pendidikan, usia, dan IMT. Kata Kunci: Lama hemodialisis, gagal ginjal kronik, citra tubuh, depresi. / THE RELATIONSHIP BETWEEN THE DURATION OF HEMODIALYSIS WITH BODY IMAGE AND DEPRESSION IN PATIENTS WITH CHRONIC KIDNEY DISEASE AT SILOAM HOSPITAL LIPPO VILLAGE BUILDING B TANGERANG xiv + 82 Pages + 7 Tables + 4 Figures Background: The prevalence of chronic kidney disease (CKD) and kidney stones in Indonesia is notably high and continues to rise. However, hemodialysis, as a life saving intervention, imparts negative physical and psychological impacts on patients, such as depression and poor body image. Objective: To investigate the relationship between the duration of hemodialysis and body image and depression in patients with Chronic Kidney Disease at Siloam Hospital Lippo Village Building B, Tangerang. Methods: This quantitative study employs a cross-sectional design with non-paired categorical analytic comparative multivariate methods. It involves 53 patients from Siloam General Hospital. The sampling method utilized is non-probability purposive sampling, administering questionnaires to 53 CKD patients who meet the inclusion and exclusion criteria. Results: Patients with hemodialysis duration <24 months with negative body image were 15 samples (60%) and patients undergoing hemodialysis >24 months with negative body image were 2 samples (7.1%) (p < 0.001; OR: 0.051; CI: 0.10 - 0.266). Patients with hemodialysis duration <24 months with major depression were 23 samples (92%) and patients undergoing hemodialysis >24 months with major depression were 17 samples (60.7%) (p = 0.020; OR: 0.134; CI: 0.26 - 0.0687). In the bivariate selection of confounding variables, p-value >0.25 was found for gender, education, age, BMI, and Kt/V. Conclusion: There is a significant relationship between hemodialysis duration and body image and depression level. However, there was no significant relationship between hemodialysis duration and gender, education, age, and BMI. Keywords: Duration of hemodialysis, chronic kidney disease, body image, depression.