Fenomena penggunaan barang branded di kawasan perkantoran Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta, mencerminkan dinamika identitas sosial dan profesional dalam masyarakat urban. Gaya hidup 'brand minded' bagi karyawan SCBD menggambarkan bagaimana preferensi terhadap barang branded menjadi ekspresi identitas profesional sekaligus simbol keberhasilan sosial dalam lingkungan kerja yang kompetitif. Gaya hidup ini tidak hanya mencerminkan keinginan untuk menonjolkan status, tetapi juga respons terhadap tekanan sosial dan budaya yang mengedepankan penampilan sebagai ukuran nilai dan kapabilitas individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi makna gaya hidup "brand minded" bagi karyawan SCBD, menggunakan teori identitas sosial sebagai landasan konseptual. Dengan pendekatan fenomenologi dalam paradigma interpretif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa barang branded digunakan sebagai simbol identitas sosial dan alat komunikasi non-verbal yang menegaskan posisi individu dalam hierarki profesional. Media sosial berperan signifikan dalam memengaruhi preferensi merek melalui tren globalisasi dan tekanan sosial. Selain memperkuat identitas sosial, fenomena ini menciptakan tekanan ekonomi dan marginalisasi bagi individu yang tidak mampu mengikuti standar konsumsi tersebut. Penelitian ini menyarankan perlunya kesadaran kritis terhadap peran sosial dan budaya dalam konsumsi barang branded, serta eksplorasi lebih lanjut terkait peran dari gaya hidup ini terhadap kesejahteraan psikologis karyawan. / The phenomenon of branded goods use in the Sudirman Central Business District (SCBD) office area, Jakarta, reflects the dynamics of social and professional identity in urban society. The ‘brand minded’ lifestyle of SCBD employees illustrates how the preference for branded goods becomes an expression of professional identity as well as a symbol of social success in a competitive work environment. This lifestyle not only reflects a desire to accentuate status, but also a response to social and cultural pressures that prioritize appearance as a measure of individual value and capability. This research aims to identify the meaning of the ‘brand minded’ lifestyle for SCBD employees, using social identity theory as a conceptual foundation. Using a phenomenological approach within an interpretive paradigm, data was collected through in-depth interviews, observation, and secondary data analysis. The results show that branded goods are used as a symbol of social identity and a non-verbal communication tool that affirms an individual's position in the professional hierarchy. Social media plays a significant role in influencing brand preference through globalization trends and social pressure. In addition to reinforcing social identity, this phenomenon creates economic pressure and marginalization for individuals who are unable to keep up with these consumption standards. This research suggests the need for critical awareness of the social and cultural roles of branded consumption, as well as further exploration of the role of this lifestyle on employees' psychological well-being.