Legenda Naga Basuki, sebagai bagian dari warisan budaya masyarakat Hindu di Bali, memiliki keterkaitan erat dengan nilai keagamaan dan pelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran storytelling dalam menyampaikan nilai-nilai legenda Naga Basuki kepada masyarakat Desa Adat Besakih. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif berbasis etnografi komunikasi, penelitian ini mengungkap bagaimana masyarakat Desa Adat Besakih memanfaatkan storytelling untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan alam. Temuan penelitian menunjukkan bahwa storytelling tidak hanya berfungsi sebagai medium pewarisan budaya tetapi juga sebagai strategi efektif untuk menginternalisasi nilai-nilai pelestarian lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Praktik ini terbukti melalui perilaku masyarakat, seperti menjaga kebersihan pura, sungai, dan lingkungan sekitar. Penelitian ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara warisan budaya dan kesadaran lingkungan dalam menciptakan keberlanjutan sosial dan ekologis. / The Legend of Naga Basuki, a significant part of Hindu cultural heritage in Bali, is closely tied to religious values and environmental preservation. This study aims to explore the role of storytelling in conveying the values of the Naga Basuki legend to the community of Desa Adat Besakih. Employing qualitative research with ethnographic communication methods, the research reveals how storytelling is utilized to raise awareness of the importance of maintaining environmental balance. Findings indicate that storytelling serves not only as a medium for cultural transmission but also as an effective strategy to internalize environmental preservation values into daily life. This is evidenced by community practices such as maintaining the cleanliness of temples, rivers, and surrounding environments. The study underscores the significance of integrating cultural heritage and environmental awareness to promote social and ecological sustainability.