Social and psychological pressure of being unmarried can trigger fear of being single, and religious coping used to be a chosen strategy to cope with. Religious coping can either provide strength through belief in God’s plan or intensify single’s fear if they perceive single’s status as a punishment from the Divine Being. This quantitative study aims to explore the influence of religious coping on fear of being single in involuntary young adults singles in Indonesia. The BRIEF RCOPE and Fear of Being Single scale was given to 293 singles in order to measure their usage of religious coping and their intensity of fear in being single (Mage= 29,55; SD = 3,254). This study’s result indicate that only negative religious coping that contributes to fear of being single significantly. In other words. this finding confirms that view of God as punishing figure, negative view of the world, and having religious problem can increase single’s fear of their status. Therefore, singles that wants to use religious method to cope must extra cautios in using religious coping so their effort to cope that are supposed to help actually worsen their fear of being single in Indonesia./ Tekanan sosial dan psikologis akibat melajang dapat memicu ketakutan menjadi lajang, dan koping religius sering digunakan sebagai cara untuk menghadapinya. Koping religius dapat memberi kekuatan melalui keyakinan adanya rencana Tuhan, atau sebaliknya, meningkatkan ketakutan jika status lajang dianggap sebagai hukuman Ilahi. Studi kuantitatif ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh koping religius terhadap ketakutan melajang pada dewasa muda yang ingin menikah di Indonesia. Alat ukur Brief RCOPE dan Fear of Being Single diberikan pada 293 lajang ingin menikah untuk mengukur seberapa besar lajang menggunakan koping religius dan seberapa takut mereka dengan status lajangnya (Musia= 29,55; SD = 3,254). Hasil studi ini menunjukkan bahwa hanya koping religius negatif yang berpengaruh signifikan terhadap ketakutan melajang. Studi ini mengonfirmasi bahwa koping religius yang negatif meningkatkan ketakutan melajang. Maka dari itu, lajang yang ingin menggunakan koping religius perlu berhatihari dan menghindari cara religius yang negatif sehingga koping yang digunakan tidak malah memperburuk rasa takutnya.