Ketegangan antara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Taiwan yang semakin meningkat menjadi kekhawatiran banyak negara terutama Filipina. Kekhawatiran Filipina disebabkan oleh kedekatan wilayah Filipina dan Taiwan secara geografis. Selain itu, Filipina di bawah pemerintahan Ferdinand Marcos Jr berupaya untuk menjaga hubungan ekonomi dengan RRT dan hubungan aliansi keamanan dengan Amerika Serikat (AS). Penelitian ini menganalisa kebijakan luar negeri Ferdinand Marcos Jr serta cara Marcos menavigasi situasi ketegangan RRT-Taiwan untuk kepentingan ekonomi dan keamanan Filipina. Penelitian ini juga menganalisa hubungan yang dimiliki oleh Filipina dengan RRT, Taiwan dan AS dalam kerjasama ekonomi dan juga dan juga hubungan aliansi keamanan yang dimiliki oleh Filipina dengan AS. Penelitian ini berfokus untuk menganalisa dilema yang dihadapi oleh Filipina terkait ketegangan RRT-Taiwan terutama terhadap ekonomi dan keamanan nasional mereka serta menunjukkan bagaimana Filipina menghadapi dan menanggapi dilema tersebut. Penelitian ini menggunakan teori realisme neoklasik serta konsep-konsep seperti kepentingan nasional, interdependensi dan hedging untuk membantu mengidentifikasi dan menjawab pertanyaan penelitian yang ada. penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif, proses pengumpulan data sekunder dan proses analisis data kualitatif. Penelitian ini membahas mengenai dilema yang dihadapi Filipina yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang menempatkan Filipina pada posisi yang sulit terkait dengan ekonomi dan keamanan nasional Filipina. Penelitian ini juga membahas mengenai upaya yang dapat dilakukan oleh Filipina terhadap dilema yang dihadapi terkait ketegangan RRT dan Taiwan / The tension between the People’s Republic of China (PRC) and Taiwan has been escalating has become a major concern for many countries, especially for the Philippines. This concern is driven by its geographical proximity with Taiwan. Additionally, under the administration of Ferdinand “Marcos” Marcos Jr, the Philippines tries to maintain economic ties with the PRC while also preserving its security alliance with the United States (US). This research analyzes the foreign policy of Ferdinand "Marcos" Marcos Jr. and how he navigates the PRC-Taiwan tension for the economic and security interests of the Philippines. This research also examines the relationships between the Philippines and the PRC, Taiwan, and the US in terms of economic cooperation, as well as the security alliance between the Philippines and the US. This research focuses on analyzing the dilema faced by the Philippines regarding the PRC-Taiwan tension, particularly concerning their national economy and security, and how the Philippines faces and responds to this dilema. This research use neoclassical realism theory and concepts such as national interest, interdependence, and hedging to help identify and address the research questions. This research use qualitative-descriptive data analysis process, secondary data collection process and qualitative data analysis process. This research discuss the dilema faced by the Philippines, influence by both internal and external factors, placing the country in a difficult position concerning its national economy and security. This research also examines the effort that the Philippines undertake to address the dilema related to the tension between China and Taiwan.