Pada tahap emerging adulthood, seorang remaja sedang dalam proses transisi menuju masa dewasa dimana ia menetapkan siapa dirinya dengan cara mengevaluasi diri berdasarkan penilaian diri sendiri dan orang-orang di lingkungan sekitarnya, termasuk teman sebaya. Tugas dalam tahap perkembangan ini adalah intimacy dimana individu membangun dan menjalin hubungan pertemanan yang bermakna. Hubungan pertemanan yang ideal menyediakan tempat yang aman bagi individu untuk saling mendukung satu sama lain, namun hubungan ini juga dapat menimbulkan konflik antar individu dalam kesehariannya. Pengalaman ini mempengaruhi persepsi seseorang terkait dirinya sendiri dan perannya dalam hubungan pertemanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat pengaruh mattering to peers terhadap kualitas pertemanan pada emerging adulthood. Penelitian tentang mattering to peers belum banyak dibahas di Indonesia sementara fenomena dan dampak kualitas pertemanan yang tidak ideal cukup tergambarkan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional dan cross-sectional. Partisipan yang terkumpul pada penelitian ini sejumlah 450 partisipan, menggunakan teknik purposive sampling. Variabel independen penelitian ini adalah mattering to peers yang diukur menggunakan alat ukur The Mattering Index (MI). Variabel dependen penelitian ini adalah mattering to peers yang diukur menggunakan alat ukur Friendship Quality Scale (FQS). Pengolahan data dilakukan menggunakan Jeffrey's Amazing Statistics Program (JASP). Uji regresi linier digunakan untuk uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positif mattering to peers yang signifikan terhadap kualitas pertemanan pada emerging adulthood. Sebagian besar partisipan penelitian ini memiliki tingkat mattering to peers dan kualitas pertemanan yang tinggi./During emerging adulthood, individuals are undergoing a transitional phase into adulthood where they are defining themselves by evaluating their self-worth based on both self appraisal and the opinions of those around them, including their peers. A developmental task at this stage is intimacy, where individuals build and maintain meaningful friendships. While ideal friendships provide a safe space for mutual support, they can also lead to interpersonal conflicts. These experiences influence an individual’s perception of self and their role within friendships. This study aims to investigate whether mattering to peers has an impact on friendship quality in emerging adulthood. Studies on mattering to peers has not been widely discussed in Indonesia, while the phenomenon and impact of a non-ideal friendship quality are quite well-depicted in Indonesia. This research uses quantitative research method with correlational and cross-sectional research design. Data was collected from 450 participants through purposive sampling. The independent variable of this research is mattering to peers, measured using The Mattering Index (MI). The dependent variable of this research is friendship quality, measured using Friendship Quality Scale (FQS). Data was analyzed using Jeffrey's Amazing Statistics Program (JASP), and a linear regression analysis was conducted to test the hypothesis. The results showed a significant positive impact of mattering to peers on friendship quality in emerging adulthood. The majority of participants in this study had high levels of both mattering to peers and friendship quality.