Kekurangan tidur akibat jaga malam pada stase mayor dan minor dan hubungannya terhadap atensi selektif ko-assisten

Andiray, Andiray (2018) Kekurangan tidur akibat jaga malam pada stase mayor dan minor dan hubungannya terhadap atensi selektif ko-assisten. Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.

	Text (Title) Title.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)
Preview	Text (Abstract) Abstract.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (358kB) | Preview
Preview	Text (ToC) ToC.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (380kB) | Preview
Preview	Text (Chapter1) Chapter1.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (344kB) | Preview
	Text (Chapter2) Chapter2.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (456kB)
	Text (Chapter3) Chapter3.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (438kB)
	Text (Chapter4) Chapter4.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (369kB)
	Text (Chapter5) Chapter5.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (365kB)
Preview	Text (Bibliography) Bibliography.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (342kB) | Preview
	Text (Appendices) Appendices.pdf Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB)

Abstract

Background : Sleep deprivation is the most common thing that happens to medical employees especially for co-assistant who are in major department. This problem would badly affect not only to oneself but also to others. Research conducted in Curitiba, Parana, found that there was sleep deprivation at 38% and severe sleep deprivation approximately 7% in resident physicians. This is due to work on the on-call period and exacerbated by stress and sleep difficulties. Sleep deprivation is not fatal in society but will cause reduced concentration that could harm others especially those who worked in medical field. Objective : Proving the relationship between sleep deprivation and decreased selective attention in co-assistant. Hypothesis : A difference of selective attention found in co-assistant major and minor department. Methods : This study used unpaired numerical comparative analytic design with cross sectional study conducted on 90 coass with 45 samples of major department and 45 samples of minor department. The co-assistant (coass) population was obtained using quantitative methods until the quota was met and adjusted according to the inclusion criteria. Major and minor department data retrieved with anamnesis, while to assess the function of selective attention using Stroop test. The statistical test used is unpaired T-test, because the data used is nominal. Results : It is found that co-assistant after night duties have higher risk of having a bad quality of sleep with an OR of 4.00 (95% CI 1.309-12.227) and p value of 0.015. It is also found that subject that has undergone night duties and having a bad quality of sleep has higher Stroop Test Score and the difference is stastitically significant (p <0.05 and 0.035). Conclusion : Co-assistant after night duties lack sleep. These co-assistant that lack sleep also has worst selective attention when compared with those that do not lack sleep / Latar Belakang : Kurang tidur merupakan hal yang sering terjadi pada dokter muda (ko-assisten) yang menjalani stase mayor. Hal ini dapat berdampak buruk dan merugikan baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Penelitian yang dilakukan di Curitiba, Parana, ditemukan bahwa terdapat kurang tidur sebanyak 38% dan kurang tidur berskala berat sebanyak 7% pada dokter residen. Hal ini disebabkan karena bekerja pada periode on-call serta diperberat oleh stres dan kesulitan untuk tidur. Kurang tidur memang tidak bersifat fatal di pandangan masyarakat namun hal ini dapat menyebabkan penurunan konsentrasi yang bisa membahayakan orang lain khususnya orang yang bekerja di bidang medis. Tujuan Penelitian : Membuktikan hubungan antara kurang tidur dengan penurunan atensi selektif pada ko-assisten. Hipotesis : Terdapat perbedaan atensi selektif pada ko-assisten di stase mayor dan minor Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain analitik komparatif numerik tidak berpasangan dengan studi potong lintang yang dilakukan pada 90 ko-assisten dengan 45 sampel stase mayor dan 45 sampel stase minor. Populasi koass didapatkan menggunakan cara kuantitatif sampai kuota terpenuhi dan disesuaikan berdasarkan kriteria inklusi. Pengambilan data stase mayor dan minor dengan wawancara, sedangkan untuk menilai fungsi atensi selektif menggunakan tes Stroop. Uji statistik yang digunakan adalah T-test tidak berpasangan, karena data yang digunakan berskala nominal. Hasil Penelitian: Ditemukan bahwa ko-assisten stase mayor dengan jaga malam memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk memiliki kualitas tidur yang buruk dengan OR 4.00 (95% CI 1.309 – 12.227) dan nilai p 0.015. Ditemukan pula bahwa subyek yang menjalani jaga malam dan memiliki kualitas tidur yang buruk memiliki rata-rata skor Tes Stroop yang lebih tinggi dan perbedaannya bermakna (p <0.05 dan 0.035). Kesimpulan : Ko-assisten stase mayor ditemukan mengalami kurang tidur. Ko-assisten stase mayor yang mengalami kekurangan tidur ini juga memiliki atensi selektif yang lebih buruk ketika dibandingkan dengan ko-assisten stase minor yang tidak mengalami kekurangan tidur.

Actions (login required)

View Item