Background: Sleep disturbance is one of the biggest health problem in the world. Sleep deprivation may affect physical and cognitive function, decrease productivity, increase day-time-sleepiness and decrease overall quality of life. Sleep quality is influenced by many factors and one of them is cigarette smoking. Like cigarettes, vape also contains nicotine which can cause decrease in sleep quality. Currently, the prevalence of vape users increases as the era develops. Even so, the levels of nicotine in vape are much lower than cigarettes, and currently there is no research on the relationship between vaping and sleep quality. Aim: The aim of the research is to find out the relationship between vaping and sleep quality. Material and Methods: This research is a categorical comparative analytic study which is conducted by cross sectional method. The subject of this research were 56 students of University of Pelita Harapan. Selection were made based on subject that pass the inclusion criteria and were implied by purposive sampling technique. Sleep quality was assessed by Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and other data will be completed using questionnaire. These results are analyzed using Chi Square statistical test with IBM Statistical Product and Service Solution (SPSS) ver. 22 software 2013. Result : Data shows from 27 vape users, 5 subjects (11,1%) have good quality of sleep and 22 subjects (88,9%) have poor quality of sleep. The use of vape did not have association with quality of sleep with p value > 0,05 at 0,296 showing no significant value. Conclusion : The use of vape did not have association with quality of sleep. The result correspond with the null hypothesis, which could be caused by insufficient number of samples, non-randomized sampling and other factors that may affect sleep quality / Latar belakang: Gangguan tidur merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di seluruh dunia. Kekurangan tidur dapat berpengaruh terhadap kinerja kognitif dan fisik, menurunkan produktivitas, meningkatkan rasa kantuk di siang hari dan penurunan kualitas hidup. Kualitas tidur dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah rokok. Seperti rokok, vape juga mengandung nikotin yang dapat menyebabkan menurunnya kualitas tidur. Saat ini, prevalensi penggunaan vape semakin meningkat seiring dengan berkembangnya jaman. Meskipun begitu, kadar nikotin pada vape jauh lebih rendah daripada rokok, dan belum pernah dilakukan penelitian hubungan antara penggunaan vape dengan kualitas tidur sebelumnya. Tujuan : Mengetahui hubungan penggunaan vape dengan kualitas tidur. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah analitik komparatif kategorik yang dilaksanakan dengan metode potong lintang (cross-sectional) dan pengambilan data primer. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa Universtias Pelita Harapan yang berjumlah 56 orang. Subjek dipilih berdasarkan mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi penelitian dengan teknik sampel purposif. Kualitas tidur dinilai menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan data lain dilengkapi menggunakan kuesioner. Hasil data yang terkumpul diolah menggunakan uji statistik Chi Square didalam IBM Statistical Product and Service Solution (SPSS) ver. 22 2013. Hasil : Data yang didapat menunjukkan dari 27 subjek yang menggunakan vape, 5 diantaranya (11,1%) mempunyai kualitas tidur baik dan 22 subjek (88,9%) mempunyai kualitas tidur yang buruk. Penggunaan vape tidak memiliki hubungan dengan kualitas tidur dengan p value > 0,05 yaitu 0,296 yang menunjukkan hasil yang tidak bermakna. Simpulan : Penggunaan vape tidak memiliki hubungan dengan kualitas tidur. Hasil yang didapat seperti hipotesis nol dan dapat disebabkan karena berbagai faktor seperti jumlah sampel yang sedikit, pemilihan sampel yang tidak acak, dan faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitas tidur.