Background According to RISKESDAS 2013, incidence of hypertension reached 25.8% of the total population in Indonesia. This shows that hypertension appear to be a real problem for the people of Indonesia. A research done by David Barker in 1990 showed that low birth weight has a causal relationship with the incidence of hypertension. Data from WHO in the year 2002 showed that more than 9% of total births were those born with low birth weight, thus indicating the possibility of low birth weight to be one of the reasons for the high occurrence of hypertension in Indonesia. Purpose To find the relationship between low birth weight with hypertension in patients at ages 20-40 years old. Method The study uses a cross sectional method with primary data collection through interview and handing out of questionnaire to target population of hypertensive patients aged 20-40 years old in Siloam General Hospital. Sample collection will be done using non-probability method and is purposive. Determination of sample will be through medical records to establish polyclinic patients who have been diagnosed with hypertension. Data analysis will be done using the program SPSS23 using Mann Whitney and logistic regression statistical analysis where results show significance if p<0.05. Result Birth weight in hypertensive patients do not show a significant relationship (p>0.05) Conclusion No relationship is found between low birth weight with hypertension / Latar Belakang Menurut Riskesdas 2013, prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 25.8% dari total populasi. Angka tersebut menunjukan bahwa hipertensi merupakan masalah yang nyata bagi masyarakat Indonesia. Hasil penelitian David Barker pada tahun 1990 menunjukan berat lahir rendah memiliki hubungan kausal dengan kejadian hipertensi. Menurut WHO pada tahun 2002, prevalensi bayi dengan berat lahir rendah sebanyak 9% dari total kelahiran sehingga menunjukan kemungkinan berat lahir menjadi salah satu alasan tingginya kejadian hipertensi di Indonesia. Tujuan Mengetahui hubungan antara berat badan lahir rendah dengan hipertensi pada usia 20-40 tahun. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dengan pengambilan data primer dengan cara wawancara dan penyebaran kuesioner pada target populasi pasien hipertensi usia 20-40 tahun di Rumah Sakit Umum Siloam. Pengambilan sampel menggunakan cara non probabilitas dan merupakan sampel purposive. Penentuan sampel adalah melalui rekam medis untuk menentukan pasien poliklinik yang telah terdiagnosis hipertensi. Analisis data dilakukan menggunakan program SPSS 23 dengan uji statistik Mann Whitney dan regresi logistik dimana hasil signifikan adalah p<0.05. Hasil Berat lahir pada pasien hipertensi tidak menunjukan hubungan yang signifikan (p>0.05). Konklusi Tidak ditemukan hubungan antara berat lahir rendah dengan hipertensi.