Background : The prevalence of internet addiction in young adult is increasing. Internet addiction can have a bad impact which can lead to disturbances in every day live such as insomnia, decreased GPA, less physical activity, unhealthy lifestyle and psychological disorders such as stress, depression and anxiety. Objective: The objective of this study is to determine the prevalence of internet addiction and to assess the association between internet addiction and depression in young adult university student. Methods: This study was a cross-sectional study done by distributing demographic questionnaire, YIAT questionnaire, and DASS-21 questionnaire to 137 medical students at Pelita Harapan University batch 2015 age 18-29 years old. Subjects were chosen by simple random sampling technique. Tabulation of data was done by using Microsoft Excel 2017. Data analysis was done by using SPPS version 22.0. The statistic test used in this research is Mann-U Whitney. Results : From 137 participants, 27,7% (n=38) respondents had possible Internet Addiction. Internet addiction has a significant relationship with depression (p-value < 0 ,000). Conclusions: Internet addiction has a significant relationship with depression. This result support the hypothesis of previous studies suggesting that there is a significant relationship between internet addiction and depression. However, further prospective studies are needed to determine the causal relationship between internet addiction and depression / Latar Belakang : Prevalensi kecanduan internet semakin meningkat, terutama pada usia muda. Kecanduan internet dapat memberikan efek yang buruk, yaitu dapat menyebabkan munculnya gangguan-gangguan pada kehidupan sehari-hari seperti susah tidur, penurunan IPK, penurunan aktivitas fisik, gaya hidup tidak sehat dan gangguan psikologis seperti stres, kecemasan, dan depresi. Tujuan : Untuk mengetahui prevalensi kecanduan internet dan melihat adanya hubungan antara kecanduan internet dengan depresi pada mahasiswa usia muda. Metodologi Penelitian : Penelitian dengan metode studi potong lintang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner demografik, kuesioner YIAT dan kuesioner DASS- 21 kepada 137 responden berupa mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan angkatan 2015 usia muda (18-29 tahun). Pemilihan responden menggunakan teknik sampel acak sederhana. Tabulasi data dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel 2017. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 22.0. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Mann-U Whitney. Hasil : Dari 137 responden, 27,7% (n=38) responden berpotensi mengalami kecanduan internet. Kecanduan internet memiliki hubungan yang signifikan dengan depresi (p-value < 0,000). Simpulan : Kecanduan internet memiliki hubungan yang signifikan dengan depresi. Hal ini mendukung hipotesis penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecanduan internet dengan depresi. Namun, studi prospektif lanjutan diperlukan untuk meneliti hubungan kausal antara kecanduan internet dengan depresi.