Selama satu dekade terakhir, perkembangan teknologi informasi telah berkembang pesat dan memberikan dampak bagi masyarakat. Dibalik perkembangan tersebut, ada peran software engineer yang bertugas untuk mengembangkan perangkat lunak agar dapat digunakan oleh masyarakat. Software engineer merupakan subyek yang menarik untuk diteliti karena tuntutan pekerjaan mereka beriringan dengan perkembangan teknologi dan memiliki pemahaman yang rendah mengenai work-life balance. Ketika mereka tidak memiliki work-life balance, maka akan sangat memungkinkan mereka memiliki kepuasan kerja yang rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari work-life balance terhadap kepuasan kerja pada software engineer. Subyek dalam penelitian ini adalah software engineer yang berlokasi di Jakarta, Tangerang, Bandung, Solo, dan Yogyakarta sebanyak 65 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Work Life Balance Scale yang terdiri dari 13 item dengan koefisien reliabilitas .823, dan Job Satisfaction Survey yang terdiri dari 29 item dengan koefisien reliabilitas .923. Uji korelasi menggunakan Pearson‟s Correlations, dan besarnya korelasi yang didapatkan .526. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari work-life balance terhadap kepuasan kerja software engineer sebesar 27,6%. / During the past decade, the development of information technology has developed rapidly and has an impact on society. Behind these developments, there is the role of the software engineer whose job is to develop software so that it can be used by the society. Software engineer is an interesting subject to be studied because the demands of their work go hand in hand with technological developments and have a low understanding of work-life balance. When they do not have work-life balance, it is very possible for them to have low job satisfaction. Therefore, this study aims to determine how the effect of work-life balance on job satisfaction in software engineers. The subjects in this study were 65 software engineers located in Jakarta, Tangerang, Bandung, Solo, and Yogyakarta. The measuring instrument used in this study is a Work Life Balance Scale consisting of 13 items with reliability coefficient .823, and Job Satisfaction Survey consisting of 29 items with reliability coefficient .923. The correlation test using Pearson‟s Correlations, and the correlation obtained is .526. The results showed that there was a significant effect of work-life balance on software engineer job satisfaction of 27.6%