Kebijakan politik luar negeri Filipina pada masa Presiden Benigno Aquino III sampai Presiden Rodrigo Duterte mengalami perubahan dalam menyikapi sengketa Laut Cina Selatan. Sengketa yang terjadi antara Filipina dan Cina, direspon oleh kedua presiden Filipina dengan cara yang berbeda. Perbedaan tersebut tidak dapat terlepas dari faktor-faktor tertentu. Pengaruh eksternal menyebabkan terjadinya perbedaan kebijakan luar negeri antara Aquino dan Duterte untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah Filipina di Laut Cina Selatan. Pengumpulan data dilakukan dengan mengembangkan dan mengolah data-data yang sudah ada yang berkaitan dengan politik luar negeri Aquino dan Duterte terhadap Laut Cina Selatan. Penelitian menggunakan metode deskriptif dan historis di dalam mengidentifikasi perubahan tersebut. Analisis konten menjadi teknik yang digunakan untuk analisis data. Dari hasil penelitian, dapat dilihat jika perubahan dan perbedaan tersebut terjadi karena adanya distribusi kekuatan yang berbeda antara Cina dan Amerika Serikat. Aquino yang cenderung ke arah Amerika dan mengambil strategi yang lebih konfrontatif, sedangkan Duterte cenderung ke arah Cina dan menggunakan langkah damai dalam menyikapi sengketa Laut Cina Selatan. Adanya perbedaan tersebut bertujuan untuk kepentingan nasional dari Filipina. / Philippines foreign policy strategy during President Benigno Aquino III administration to President Rodrigo Duterte underwent a change in addressing the dispute over the South China Sea. The dispute between the Philippines and China, were responded by the two Philippines presidents in a different ways. These differences cannot be separated from certain factors. External influences influence the different between Aquino and Duterte foreign policy to maintain the integrity and sovereignty of the Philippines in the South China Sea. To identify these changes, descriptive and historical methods were used. The technique for this analysis is content analysis. The results shows that these changes and differences occur because of the different power distributions between China and United States. Aquino tends to be closer America and hence, he took more confrontational strategy, while on the other hand, Duterte tends to be closer to China and uses peaceful measures in responding the South China Sea dispute. These differences have the same goal, which is to protect the national interest of Philippines.