Sejak berdirinya ASEAN, berbagai macam kerjasama telah di sepakati bersama dan di lalui bersama sebagai suatu kawasan yang mempunyai cita-cita unutk mencapai integrasi kawasan yang utuh dan kuat. Berbagai macam cara dilalui untuk mencapai cita-cita tersebut, sehingga berbagai formula di rancang untuk membetuk secara perlahan tahap integrasi mulai dari ekonomi sampai budaya dalam cetak biru ASEAN. Tak bisa dipungkiri juga kalau ASEAN memiliki rintangan yang harus di lalui untuk mencapai tahap integrasi tersebut, sehingga Masyarakat Ekonomi ASEAN dirancang sedemikian rupa agar nantinya dapat menopang ASEAN untuk mencapai mimpi tersebut. Adanya pilar-pilar yang di rancang ini guna untuk menciptakan ASEAN yang baru kedepannya, dimana kawasan berdiri sebagai satu ikatan untuk mencapai kepentingan politik Singapura, Filipina, dan Indonesia. Teori neorealisme juga di gunakan penulis untuk memaparkan kepentingan politik dari 3 negara anngota tersebut dan posisi ASEAN dalam berbagai kesepakatan untuk memprioritaskan anggotanya.isi dari karya tulis ini juga menjelaskan dimana ASEAN dan MEA di gunakan oleh negara anggota sebagai alat untuk mencapai kepentingan politik negara anggota yang di maksud. Mulai dari mencegah dominasi dari negara adikuasa dan mencegah konflik-konflik yang ada demi kepentingan politik negara anggota. Hal ini dapat dilihat dimana negara anggota membawa MEA sebagai alat untuk menjalin maupun mencegah pengaruh untuk menguasai pasar kawasan./ Since the establishment of ASEAN, various kinds of cooperation have been mutually agreed upon and passed together as an area that has aspirations to achieve full and strong regional integration. Various ways are passed to achieve these goals, so that various formulas are designed to slowly form the integration stage from the economy to the culture in the ASEAN blueprint. It is also undeniable that ASEAN has obstacles that must be overcome to reach this stage of integration, so that the ASEAN Economic Community is designed so that it can sustain ASEAN to achieve this dream. These pillars are designed to create a new ASEAN going forward, where the region stands as a bond to achieve the political interests of Singapore, the Philippines and Indonesia. The theory of neorealism is also used by the author to describe the political interests of the 3 member countries and ASEAN's position in various agreements to prioritize its members. The contents of this paper also explain where ASEAN and MEA are used by member countries as a tool to achieve the political interests of the member countries in purpose. Starting from preventing dominance of the superpower and preventing conflicts that exist for the political interests of member countries. This can be seen where member countries bring MEA as a tool to establish and prevent influence to control regional markets.