Peristiwa pembunuhan Engeline adalah sebuah peristiwa yang tragis dan sempat menyita perhatian besar dari publik. Banyak media massa yang melakukan pemberitaan secara intensif tentang peristiwa ini, termasuk Harian Kompas dan Harian Warta Kota. Dua media massa ini berasal dari satu perusahaan media yaitu PT Kompas Gramedia. Oleh karena itu, Harian Kompas dan Harian Warta Kota mengacu pada satu ideologi yang sama, yaitu ideologi PT Kompas Gramedia yang tercermin melalui motto yang diangkatnya, yakni “Enlightening People”. Meskipun demikian, dua media massa ini memiliki segmentasi pembaca yang berbeda, sehingga keduanya memiliki cara yang berbeda dalam mengkonstruksi pemberitaan tentang peristiwa pembunuhan Engeline dengan cara yang berbeda. Dalam penelitian ini, peneliti akan mencari tahu bagaimana Harian Kompas dan Harian Warta Kota mengkonstruksi pemberitaan tentang peristiwa pembunuhan Engeline selama periode 11 Juni 2015 hingga 11 Juli 2015. Peneliti akan menggunakan metode analisis framing model Entman dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis berita mengenai pembunuhan Engeline di Harian Kompas dan Harian Warta Kota. Melalui penelitian ini, didapatkan hasil bahwa Harian Kompas dan Harian Warta Kota mengkonstruksi berita tentang peristiwa pembunuhan Engeline dengan cara yang berbeda dan dua media massa ini memiliki kelebihan serta kekurangan dalam pemberitaannya. / The murder of Engeline is a tragic event and had seized the public’s attention. A lot of mass media reports this murder intensively, including Harian Kompas and Harian Warta Kota. These two mass media comes from one media company, which is PT Kompas Gramedia. Therefore, Harian Kompas and Harian Warta Kota refers to one exact ideology, which is PT Kompas Grameda ideology that reflected by it’s motto, that is “Enlightening People”. Even so, these two mass media has a different reader’s segmentation, and this affect how they construct the news about the murder of Engeline differently. In this research, researcher would try to know about how Harian Kompas and Harian Warta Kota construct the news about the murder of Engeline during the period from 11 June 2015 until 11 July 2015. Researcher will use framing analysis Entman’s model with qualitative approach. Researcher gathered the data by analyzing the news about the murder of Engeline in Harian Kompas and Harian Warta Kota. By this research, data obtained that Harian Kompas and Harian Warta Kota construct the news about the murder of Engeline differently and both of them have their own strengths and weaknesses in reporting.