Ekonomi dunia yang semakin terintegrasi menyebabkan ancaman krisis ekonomi dapat dengan mudah menyebar antar Negara ataupun secara global. Contohnya adalah dampak subprime mortgage crisis yang menyebar dari USA hingga ke bursa saham berbagai negara di Asia Pasifik, termasuk Indonesia dan Singapura. Ketika terjadi fluktuasi ekstrim akibat krisis ekonomi, banyak investor mencari aset safe haven yang dapat melindungi nilai investasi mereka. Salah satu jenis aset yang dianggap dapat menjadi safe haven adalah emas. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah emas dapat menjadi safe haven di negara Indonesia dan Singapura pada saat subprime mortgage crisis, Greece crisis, dan tapering off Penelitian ini menggunakan data harga dan return harian bursa saham (IHSG dan STI) dan harga emas di Indonesia dan Singapura selama periode 2006- 2016. Untuk menguji hipotesis dan menarik kesimpulan, penelitian ini menggunakan software eViews 9.0. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa: (1) Ketika subprime mortgage crisis, emas tidak bisa menjadi safe haven di Indonesia dan Singapura. (2) Ketika Greece crisis, emas tidak bisa menjadi safe haven di Indonesia, namun bisa menjadi weak safe haven di Singapura. (3) Ketika tapering off, emas dapat menjadi weak safe haven di Indonesia dan Singapura. / The increasingly integrated world economy causes the threat of economic crisis to easily spread between countries or globally. An example is the impact of the subprime mortgage crisis that spread from the USA to the stock markets of various countries in Asia Pacific, including Indonesia and Singapore. When there are extreme fluctuations caused by the economic crisis, many investors are looking for safe-haven assets that can protect their investment value. One type of asset that is considered to be a safe haven is gold. This study aims to examine whether gold can be a safe haven in Indonesia and Singapore during subprime mortgage crisis, Greece crisis, and tapering off. This study uses the met price daily return data and of the stock exchange (JCI and STI) and gold prices in Indonesia and Singapore during the period 2006- 2016. To test the hypothesis and draw conclusions, this study uses eViews 9.0 software. The results show that: (1) In subprime mortgage crisis, gold cannot be a safe haven in Indonesia and Singapore. (2) In Greece crisis, gold cannot be a safe haven in Indonesia, but it can be a weak safe haven in Singapore. (3) In tapering off, gold can be a weak safe haven in Indonesia and Singapore.