Being a leader is a gift that God has given to the chosen people. For Christians to be a leader that is to be a servant who wants to serve regardless of status or position. Leaders are given the authority to manage the resources they have to make their members more prosperous. Being a leader who serves like Jesus is the basis of every Christian school that exists, being a leader does not have to be a man but women can also be leaders who can serve very well too. One of them is at the Extraordinary School of Mother's Love in West Jakarta at the school whose principal is a woman, being a leader is a destined call from God and coincidentally at that school a woman who received God's call to serve. In collecting data that will be presented in this study, researchers used a quantitative research approach by distributing questionnaires about servant leadership, organizational culture, work motivation, and teacher performance in the Bunda Kasih Bunda School. In this thesis, the method used in the process of collecting data uses a survey method which is a method of data collection carried out using a questionnaire as a research tool, which can be used both in large and small populations. From the data obtained will be tested for validity and reliability of the data obtained using the Confirmatory Factor Analysis and Cronbach Alpha Test, after that the data that has passed the validity and reliability test can be tested again using SEM to see the relationship between variables and test the hypotheses that have been made , where the test is carried out using the Smart-PLS application. The results of this study are if there is a positive influence between servant leadership on work motivation, and also a positive influence between organizational and work motivation and teacher performance. / Menjadi pemimpin merupakan anugerah yang telah Tuhan berikan kepada orang-orang yang terpilih. Bagi orang Kristiani menjadi pemimpin yakni menjadi seorang pelayan yang mau melayani tanpa memandang status atau jabatan. Para pemimpin diberi wewenang untuk mengelola sumber daya yang dimiliki untuk membuat anggotanya menjadi lebih sejahtera. Menjadi pemimpin yang melayani seperti Yesus merupakan dasar dari setiap sekolah Kristen yang ada, menjadi pemimpin tidak harus seorang laki-laki namun perempuan pun bias menjadi pemimpin yang dapat melayani juga dengan sangat baik. Salah satunya ialah di Sekolah Luar Biasa Kasih Bunda Jakarta Barat disekolah tersebut yang menjadi kepala sekolahnya ialah seorang wanita, menjadi pemimpin merupakan panggilan dari Tuhan yang telah ditakdirkan dan kebetulan di sekolah tersebut seorang wanita yang menerima panggilan Tuhan untuk melayani. Dalam pengumpulan data-data yang akan disajikan dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan penyebaran kuisisoner mengenai kepemimpinan pelayan, budaya organisasi, motivasi kerja, dan kinerja guru di SLB Kasih Bunda. Pada tesis ini, metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data menggunakan metode survey yang merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan menggunakan kuisioner sebagai alat penelitian, yang dapat digunakan baik pada populasi besar maupun kecil. Dari data yang didapatkan akan diuji validitas serta reliabilitas dari data yang didapatkan tersebut menggunakan Confirmatory Factor Analysis serta Cronbach Alpha Test, setelah itu data yang telah lolos dari uji validitas dan reliabilitas dapat diuji kembali menggunakan SEM untuk melihat hubungan antar variable serta menguji hipotesa yang telah dibuat, dimana uji tersebuat dilakukan menggunakan aplikasi Smart-PLS. Hasil pengujian tersebut mendapatkan hasil jika terdapat pengaruh positif antara servant leadership terhadap motivasi kerja, dan juga pengaruh positif anatar organisasi dengan motivasi kerja dan kinerja guru.