Candra, Joshua
(2019)
Analisis pengembangan emosional berdasarkan consumer brand relationship pada 4 rs swasta di Tangerang.
Bachelor thesis, Universitas Pelita Harapan.
Full text not available from this repository.
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peningkatan jumlah pengeluaran masyarakat terhadap kesehatan dan pada setiap tahun, harga kesehatan terus meningkat. Hal ini yang dapat membuat rumah sakit sebagai penunjang kesehatan berlomba-lomba untuk menjadi pilihan utama bagi pasien dengan cara memberikan standar yang konsisten. Brand merupakan penting untuk rumah sakit dengan cara harus memberikan jasa yang unik dan memiliki standar yang konsisten kepada pasien supaya pasien dapat terikat kepada brand rumah sakit tersebut. Brand trust yang didukung oleh variabel brand attitude, perceived quality, brand prestige, dan customer oriented behavior, dan juga affective commitment yang didukung oleh variabel referent influence dan corporate social responsibility dan variabel self-brand connection yang didukung oleh variabel affectice commitment dari suatu merek dapat memegang peranan penting untuk menciptakan sebuah brand advocacy yang tinggi dari konsumen. Penelitian dilakukan dengan membagikan 50 kuesioner kepada keempat rumah sakit Siloam, Omni, Eka, dan Bethsaida. Dalam penelitian ini terdapat beragam jawaban dan perbedaan karena penelitian ini didapatkan dari keempat rumah sakit yang berbedabeda. Untuk mengolah data tersebut, pada penelitian ini menggunakan SMARTPLS 3.0. Pre-Test kuesioner disebarkan terlebih dahulu kepada 30 responden. Penelitian ini dibuat sekitar 5 bulan sejak Januari 2019 hingga Mei 2019. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada rumah sakit Siloam dan Omni brand trust memiliki pengaruh positif terhadap brand advocacy signifikan, dan tidak signifikan terhadap rumah sakit Eka dan Bethsaida. Sedangkan affective commitment memiliki pengaruh positif terhadap brand advocacy pada keempat rumah sakit tidak signifikan. Sedangkan self-brand connection memiliki pengaruh positif terhadap brand advocacy memiliki hasil yang signifikan pada rumah sakit Omni, Eka, dan Bethsaida tetapi tidak pada rumah sakit Siloam. Self-brand connection memediasi antara affective commitment dengan brand advocacy secara positif adalah tidak signifikan terhadap keempat rumah sakit tersebut.
Actions (login required)
 |
View Item |
