The Implementation of School Based Management is a new method that emphasizes decentralization of school autonomy to develop the quality of education. As a leader, the principal plays a full role in designing school curricula, implementing school programs, and monitoring and evaluating the effectiveness of school programs. While in financial management, the principal runs his role as a school budget planner, the implementer of all school financing, and supervises and evaluates the course of the financing of school programs. However, it is different with the application of SBM in private schools. What is the role of headmaster in the MBS-type managerial system in private schools at the planning, implementation and monitoring and evaluation stages, both in curriculum management and financial management, and what factors influence the role of headmaster in the Tangerang XYZ Kindergarten school. The research method used is qualitative-case study. The population in this study involves the foundation XYZ Tangerang, principals, teachers, and parents of Kindergarten XYZ Tangerang. Respondents were chosen by purposive sampling. Data were obtained through semi-structured interviews, FGDs, observational studies, and documentation studies. While testing the validity of data used triangulation method. Based on the findings of the study, it is concluded that found the limitation of principal authority, it affects the role of principal in every stage of management, especially the management of curriculum and financial management which become the focus of research. The factors that influence the limitation of the principal's role are (1) the role of the family foundation in a private school, (2) the interest of the principal as a civil servant, and (3) the attitude of the school principal as less than a leader. / Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah merupakan sebuah metode baru yang menekankan desentralisasi otonomi sekolah guna mengembangkan mutu pendidikan. Sebagai pimpinan, kepala sekolah berperan penuh dalam merancang kurikulum sekolah, melaksanakan program-program sekolah, serta memonitor dan mengevaluasi efektivitas program-program sekolah. Sedangkan dalam manajemen keuangan, kepala sekolah menjalankan perannya sebagai perencana anggaran sekolah, pelaksana dari semua pembiayaan sekolah, dan melakukan pengawasan serta evaluasi terhadap jalannya pembiayaan program-program sekolah. Namun, berbeda halnya dengan penerapan MBS di sekolah swasta. Bagaimana peran kepala sekolah dalam sistem manajerial tipe MBS di sekolah swasta pada tahap perencanaan, pelaksanaan maupun monitoring dan evaluasi, baik dalam manajemen kurikulum maupun manajemen keuangan, dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi peran kepala sekolah di sekolah swasta Taman Kanak-Kanak XYZ Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-studi kasus. Populasi dalam penelitian ini melibatkan pihak yayasan XYZ Tangerang, kepala sekolah, guru, dan orangtua Taman Kanak-Kanak XYZ Tangerang. Responden dipilih secara purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara semiterstruktur, FGD, studi observasi, dan studi dokumentasi. Sedangkan pengujian keabsahan data digunakan metode triangulasi. Berdasarkan hasil temuan penelitian disimpulkan bahwa ditemukan pembatasan otoritas kepala sekolah, hal tersebut berdampak pada peran kepala sekolah di setiap tahapan manajemen terutama manajemen kurikulum dan manajemen keuangan yang menjadi fokus penelitian. Adapun faktor-faktor yang berpengaruh pada pembatasan peran kepala sekolah tersebut adalah (1) peran yayasan keluarga di sebuah sekolah swasta, (2) kepentingan kepala sekolah sebagai seorang PNS, dan (3) kurang sesuainya attitude kepala sekolah sebagai seorang pimpinan.