Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup berarti secara global dari tahun ke tahun, terutama (2008-2010) serta termasuk dalam salah satu negara berkembang yang aktifitas sosial dan bisnisnya sedang dalam tahap pertumbuhan yang cepat dan mengarah pada industrialisasi atau disebut juga “emerging markets”. Sebagai dampaknya, merek-merek asing juga banyak bermunculan, termasuk merekmerek tas atau apparels menengah-bawah sampai merek-merek mewah. Ironisnya ditengah-tengah perkembangan merek-merek mewah (dalam hal ini adalah tas bermerek mewah) yang mulai menambah gerai-gerainya di Indonesia, terdapat juga produk-produk tiruan merek mewah tersebut yang makin marak beredar di Indonesia. Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai sikap konsumen pada tas bermerek mewah serta niat pembelian sehingga produsen maupun marketers tas bermerek mewah dapat mengenal lebih dalam lagi perilaku konsumen tas bermerek di Indonesia (khususnya di Surabaya yang dipakai sebagai sampel dalam penelitian ini). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh social influences, psychological factors, dan product attribute cues terhadap purchase intention melalui attitude pada produk tas bermerek di Surabaya. Obyek penelitian ini adalah produk tas bermerek mewah secara umum seperti Chanel, Gucci, Louis Vuitton, dan lain-lain (tanpa menunjuk pada merek tertentu), dan subyek penelitian adalah konsumen tas bermerek mewah maupun mereka yang pernah mengunjungi gerai tas bermerek mewah yang semuanya berdomisili di Surabaya. Analisis data menggunakan SEM (Structural Equation Modelling) dengan alat PLS (Partial Least Square). Analisis meliputi Outer Model, Inner Model dan uji hipotesis melalui koefisien jalur. Tes validitas dan realibilitas instrumen penelitian dilakukan dengan menggunakan SPSS 15.0 Hasil analisis Outer Model dan Inner Model menunjukkan bahwa model memenuhi kriteria Goodness of Fit. Hasil penelitian juga menunjukkan 4 hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini diterima. Saran teoritis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terutama untuk penelitian yang akan datang agar meneliti juga pengaruh langsung variabel-variabel bebas dalam penelitian ini terhadap purchase intention. Sebagai saran praktis, para pemasar maupun produsen tas bermerek perlu memperhatikan peranan faktor sosial, psikologi, dan attribut produk dalam membentuk sikap konsumen yang mengarah kepada niat pembelian / Indonesia has been experiencing a significant growth in economic sectors in recent years (2008-2010), and Indonesia is also recognized as an emerging market (a nation with social or business activity in the process of rapid growth and industrialization). As a result, more and more global brands or foreign brands come to Indonesia, including branded bags or apparels which are varied from the middlelower brands to luxury brands. Ironically, as luxury brands grow (in this case, luxury brand bags) and add more stores in Indonesia, counterfeit luxury brands also seem to grow in the market. Consequently, it needs a further research on consumer behavior or attitude towards luxury brand bags and purchase intention so that the manufacturers or the marketers of luxury brand bags can know more about the behavior of luxury brand bags’ consumers in Indonesia (especially in Surabaya which is used as a sample in this research). SEM (Structural Equation Modelling) with PLS (Partial Least Square) as a tool, was used to analyze the data in this research. The analyses consisted of Outer Model, Inner Model and hypotheses tests through coefficient path. The first step of validity and reliability test of research instrument was conducted by SPSS 15.0. The results of Outer Model and Inner Model analysis showed that model has fulfilled Goodness of Fit criteria. The result showed that 4 proposed hypotheses in this research were accepted. Theoretical suggestion which was proposed in this research was that the direct effects of the independent variabels used in this research on purchase intention could also be measured in the future research. Meanwhile, the practical suggestion for marketers or manufacturers of luxury brand bags was to pay attention to the role of social influences, psychological factors, and product attribute cues in forming consumers’ attitude which could also lead to purchase intention