Christian teachers hold an important role in teaching English as a foreign language in accordance with God's intended means. However, there are challenges for Christian teachers to teach English as a foreign language in a low-resource area context where students' English proficiency is very low. This study explores Christian teachers' English teaching using tailored interactive instruction methods for students with low English proficiency in a low resource area condition specifically facing the problem of students’ low vocabulary mastery. This study is using qualitative descriptive and literature review methods. The result found that the teacher is highly involved in the improvement of students' language learning by giving tailored interactive instruction methods suited for students' current English capabilities that are in accordance with God’s word. The suggestion for future researchers is to have a longer and more comprehensive session with the students to ensure students’ English improvement can be measured./Guru Kristen memegang peranan penting dalam mengajarkan Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Akan tetapi, ada banyak tantangan bagi Guru Kristen untuk mengajarkan Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing dalam konteks pengajaran di tempat yang memiliki sumber terbatas dimana kemampuan berbahasa Inggris siswa sangatlah minim. Studi ini mengeksplorasi pengajaran bahasa Inggris guru Kristen dalam menggunakan metoode-metode tailored interactive instruction sesuai dengan kemampuan berbahasa inggris siswa yang masih sangat minim di daerah yang memiliki sumber terbatas terutama kemampuan penguasaan pembendaharaan kata. Hasil yang ditemukan bahwa guru sangatlah mempengaruhi perkembangan pembelajaran bahasa siswa dalan penggunaan metode tailored interactive instruction yang cocok dengan kemampuan berbahasa inggris siswa saat ini yang dimana pembawaannya sesuai dengan Firman Tuhan. Saran untuk peniliti selanjutnya adalah untuk memiliki sesi yang lebih panjang dan komprehensif bersama para siswa untuk memastikan perkembangan berbahasa Inggris yang dapat diukur.