Kedisiplinan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pencapaian tujuan pembelajaran sehingga perlu dilakukan suatu usaha untuk mencapai hal tersebut. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siswa kelas VII di salah satu sekolah Kristen di Pangkal Pinang, menunjukkan bahwa siswa memiliki masalah dalam kedisiplinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kedisiplinan siswa melalui penerapan konsekuensi perilaku. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas model Robert P. Pelton. Penelitian ini dilaksanakan pada 15 Agustus 2018 sampai 17 Oktober 2018 sebanyak tiga kali penerapan tindakan dengan melibatkan 22 siswa. Sumber data yang digunakan adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), jurnal refleksi, umpan balik dan lembar observasi sementara teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konsekuensi perilaku dapat meningkatkan kedisiplinan siswa kelas VII di salah satu sekolah Kristen di Pangkal Pinang. Peningkatan kedisiplinan siswa dapat dilihat berdasarkan tiga kali penerapan tindakan yaitu pada penerapan I sebanyak 90%, penerapan II sebanyak 89% dan penerapan III sebanyak 98%. Penerapan konsekuensi perilaku dapat meningkatkan kedisiplinan siswa melalui lima tahapan yaitu: (1)merancang tujuan pembelajaran dalam ranah afektif, (2) menentukan target perilaku yang ingin diubah atau ditingkatkan, (3) menerapkan konsekuensi positif melalui reinforcement positif jika aturan dan prosedur kelas dilakukan dengan tepat, (4) menerapkan konsekuensi negatif melalui punishment jika aturan dan prosedur kelas tidak dilakukan, dan (5) mengukur perubahan perilaku. / Discipline is a prominent factor in achieving learning objectives. Therefore, efforts to reach discipline is greatly needed. Observation on Grade VII students in a Christian school in Pangkal Pinang revealed that the students had problems regarding discipline. This research intends to improve the discipline of the students through the implementation of behavioral consequences. The method that is used in this research is Classroom Action Research by Robert P. Pelton. The behavioral consequences were applied on 22 students from August 15th 2018 until October 17th 2018. The data were obtained from sources such as lesson plans, reflection journal, feedback and observation paper, meanwhile the method that is used to analyze the data is descriptive analysis. The result of this research shows that applying behavioral consequences could improve the discipline of the Grade VII students in a Christian school in Pangkal Pinang. The improvement can be observed based on three actions of implementation, specified to 90% in the first implementation, 89% in the second implementation, and 98% in the third implementation. The implementation of behavioral consequences could improve discipline through five stages such as: (1) planning the learning objectives in affective terms, (2) determining the behavioral target that needs to be changed or improved, (3) applying positive consequences through positive reinforcement if the class’ rules and procedures are done right, (4) applying negative consequences through punishment if the class’ rules and procedures are not done, and (5) measuring the change of behavior.