Pemahaman akan sebuah konsep membuat siswa mudah dalam menerima materi pembelajaran yang diberikan, khususnya pada mata pelajaran IPA Biologi yang terkesan dengan banyaknya istilah-istilah yang sulit. Hal ini tentunya membuat siswa harus dapat memahami tujuan mereka mempelajari suatu materi. Kenyataan yang peneliti temukan pada siswa-siswi kelas VIII SMP ABC Lampung memiliki pemahaman konseptual yang kurang. Berdasarkan masalah tersebut, model pembelajaran kooperatif tipe STAD dipilih sebagai solusi atas permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (PTK) model Kemmis dan Taggart yang berlangsung selama dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP yang terdiri dari 16 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen-instrumen berupa lembar observasi, lembar angket, lembar tes, dan jurnal refleksi. Hasil tes yang didapatkan pada siklus 1 sampai siklus 2 dari setiap indikator pemahaman konsep adalah sebagai berikut, menjelaskan kembali suatu konsep (94%, 88%), memberikan contoh (19-63%), mengklasifikasi (69-76%), membandingkan (75- 81%). Berdasarkan perolehan hasil, penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman konsep Gerak Tumbuhan bagi siswa kelas VIII SMP ABC. Hal ini terbukti dari perolehan nilai setiap siswa, jumlah siswa yang mencapai KKM dan telah memenuhi kriteria keberhasilan siklus, yaitu lebih dari 75% jumlah siswa kelas VIII SMP ABC. Melalui tahap-tahap pada penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa, menyampaikan informasi, mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar, membimbing kelompok bekerja dan belajar, evaluasi, serta memberikan penghargaan, mampu meningkatkan pemahaman konsep Gerak Tumbuhan bagi siswa kelas VIII SMP ABC. / Student’s concept understanding in Biology in which many difficult terms would be making them easier to receive the lesson given. That was a must for them to know why would they learned the material. The researcher found students in grade VIII ABC Lampung in understanding concept of biology was low. Therefore, the researcher implemented cooperative learning STAD model that was expected to overcome the problem found. The objectives of this research were to know how to implemented cooperative learning STAD model in improving student’s concept understanding in Biology. Research method used was Kemmis and Taggart’s Class Action Research (CAR) models that lasted for two cycles. The subject of this research was grade VIII students consisted of 16 students. Instruments used were observation paper, questionnaire, test paper, researcher’s reflection journal to collect the data. Based on the test given in first cycle until the second cycle from each indicator were explaining back a concept (94%, 88%), giving an example (19-63%), classifying (69-76%), comparing (75-81%). Based on the research, it was concluded that the implementation of cooperative learning STAD model can improve student’s concept understanding in the material of plant’s motion in grade VIII SMP ABC. This was evident from achievement result of each students, number of students reached minimum score, and met criteria of success of the cycle which was more than 75% of students in grade VIII. By the stages that had done in implementing cooperative learning STAD model were delivered lesson’s goal, informations, motivated students, organized students in group learning, controlled group work and study, evaluated, and also appreciated students showed that STAD model can improve student’s concept understanding in the material of plant’s motion in grade VIII SMP ABC.