Kreativitas sangat diperlukan dalam memunculkan ide-ide baru untuk memecahkan masalah, khususnya dalam pelajaran Matematika. Kreativitas tidak akan mungkin muncul begitu saja, namun diperlukan adanya dorongan yang timbul dari dalam diri sendiri untuk melakukannya. Dorongan ini sering disebut dengan motivasi intrinsik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi intrinsik dengan kreativitas belajar Matematika siswa SMA kelas X. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA di Sekolah ABC Tangerang. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data motivasi intrinsik dan kreativitas belajar Matematika. Data disajikan dalam bentuk statistik deskriptif dan inferensial. Analisis data diawali dengan uji normalitas yang menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui bahwa data terdistribusi normal atau tidak. Setelah itu dilanjutkan dengan uji Linearitas untuk mengetahui kebenaran hubungan antara kedua variabel. Terakhir hipotesis diuji dengan menggunakan uji analisis korelasional Pearson Product Moment karena data terdistribusi normal. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata motivasi intrinsik sebesar 66% dan nilai rata-rata kreativitas sebesar 58%. Hasil uji korelasi memiliki koefisien korelasi dengan ρ = 0,526, dan signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti hasil dari analisis penelitian terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi intrinsik dan kreativitas dengan kategori korelasi yang cukup./ Creativity is essential in generating new ideas to solve problems, especially in Math. Creativity does not always show up in a glimpse, but it needs a boost of initiation from within one’s self to be able to do so. This initiation is what is often called intrinsic motivation. Therefore, this study is aimed to determine the relationship between intrinsic motivation and the creativity of learning Mathematics for Grade X SMA students. The type of this research is a correlational research with a quantitative approach. The population in this study was the students of class X IPA in ABC School in Tangerang. The sampling technique used was the purposive sampling. The instrument used for data collection technique was in the form of questionnaires. Questionnaires were used to obtain data on intrinsic motivation and creativity in learning Mathematics. The data was presented in the form of descriptive and inferential statistics. The data analysis began with a normality test using the Kolmogorov-Smirnov test to determine whether the data were normally distributed or not. This was followed by a Linearity test to determine the truth of the relationship between the two variables. Lastly, the hypotheses were tested using a correlation analysis test, the Pearson Product Moment, since the data were normally distributed. The results of this study showed the average value of intrinsic motivation is 66% and the average value of creativity is 58%. The test results have a correlation coefficient of correlation with ρ= 0.526, and the significance of 0.000 < 0.05, it means that the result of the study analysis is found positive and significant to the relationship of intrinsic motivation and creativity with a “enough” correlation category.