Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan flash disk sebagai salah satu kebutuhan masyarakat dalam dunia pekerjaan maupun pendidikan. Flash disk merupakan alat penyimpanan data dalam jumlah yang besar, dikemas dalam bentuk dan ukuran yang bervariasi. Konsumen akan membeli flash disk sesuai dengan kebutuhannya dan mengacu pada informasi kapasitas memori yang dicantumkan pada label flash disk tersebut. Informasi pada label flash disk menurut UU Perlindungan Konsumen haruslah sesuai dengan kondisi barang yang sebenarnya. Akan tetapi, pada kenyataannya konsumen dirugikan ketika informasi kapasitas memori yang dicantumkan pada label tidak sesuai dengan kondisi flash disk yang sebenarnya. Pengguna flash disk sebagai konsumen memiliki hak atas kenyamanan dan keamanan dalam penggunaan flash disk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai perlindungan bagi konsumen pembeli flash disk yang mempunyai label yang tidak sesuai dengan kapasitas yang ada. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif yakni upaya mencari penyelesaian masalah dengan meneliti dan mengkaji norma hukum positif dengan melakukan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan label dalam flash disk yang kapasitasnya tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya dapat dimintakan tanggung gugat melalui UU Perlindungan Konsumen kepada pelaku usaha. Bentuk tanggung gugat pelaku usaha flash disk dapat dimintakan secara perdata, pidana, maupun administratif berdasarkan UU Perlindungan Konsumen, KUH Perdata, dan Permendag No. 22 Tahun 2010. Untuk melindungi konsumen, perlu ada jaminan kebenaran penulisan label flash disk, dan pemerintah harus melakukan penertiban lebih tegas dalam rangka pengawasan barang yang akan diperdagangkan. / The Advance in science and technology has made flash disk as one of the world community needs in education or employment. Flash disk is a data storage device in bulk, packed in varying shapes and sizes. Consumers will buy according to their needs for flash disks and memory capacity refers to information displayed on the label flash disks. According to the Consumer Protection Law (UU Perlindungan Konsumen), the information on the label flash disks should be in accordance with the actual condition of the goods. But, in actual, it will harm consumers when the memory capacity information that listed on the label does not describe the actual condition of flash disk. As consumer, consumer flash disk have a right to the comfort and security in the use of the flash disk. This study aims to provide insight to the public about consumer protection for flash disk consumers which the information in label does not describe the actual condition. The research method is normative juridical which is efforts to find a solution by reading and studying the norms of positive law and literature study. The results showed that the use of the label in the flash disk capacity which does not describe the actual conditions can be requested liability based on Consumer Protection Law to the businesses. Businesses’ liability can be requested in form of civil, criminal, administrative or based on the Consumer Protection Law, KUH Perdata, and Permendag No. 22/2010. To protect consumers, there must be assurance label written permission flash disk, and the government should do more firmly within the framework of ordering goods to be in term of trading supervision.