Pada Umumnya, manusia memerlukan kebutuhan hidup agar dapat menunjang hidup mereka. Manusia diciptakan dengan berbagai macam kebutuhan yang telah disediakan oleh Tuhan maupun sumber daya yang akan diolah oleh manusia lalu dijual atau dipasarkan kembali agar dapat digunakan oleh sesama manusia. Kebutuhan manusia berperan penting untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia itu sendiri. Manusia akan memiliki standarisasi untuk mencapai tingkat kepuasan dan kesejahteraannya berdasarkan apa yang ia dapatkan salah satunya adalah kebutuhan mereka. Salah satu contoh kebutuhan manusia adalah kebutuhan akan makanan, tempat tinggal dan barang-barang lainnya. Maka dari itu, untuk memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri manusia memerlukan adanya penyedia kebutuhan mereka tersebut. Kegiatan yang akan dilakukan manusia tidak luput dari yang namanya transaksi. Menurut Skousen (2009) pengertian transaksi adalah pertukaran barang dan jasa (baik individu, perusahaan- perusahaan dan organisasi lain) kejadian lain yang memiliki pengaruh pengaruh ekonomi atas bisnis. Transaksi yang dilakukan manusia dimaksudkan agar manusia itu sendiri mendapatkan kebutuhan yang mereka butuhkan dengan melakukan pembayaran dalam bentuk uang sebagai alat tukar. Seiring berkembangnya jaman, transaksi manusia dapat dilakukan dengan berbagai cara. Kebutuhan manusia pun dapat dipenuhi dan didapatkan dengan berbagaicara. Perkembangan teknologi membuat semua yang dilakukan menusia itu sendiri beralih menjadi serba online atau dilakukan melalui gadget/smartphone atau alat komunikasi yang memiliki teknologi yang mendukung untuk melakukan transaksi jual-beli kebutuhan manusia secara online. Kondisi dunia dalam 3 tahun terakhir mengalami ketidakpastian dengan adanya pandemi Covid-19 yang ada di seluruh dunia bahkan di Indonesia. Dengan adanya pandemi ini menyebabkan banyak aspek kehidupan yang berubah. Dampak dari pandemi ini adalah kegiatan yang dilakukan secara offline berubah menjadi online atau dilakukan secara daring. Kegiatan seperti bekerja, belajar,berbelanja, dan lain-lain yang menciptakan sebuah aktivitas yang bergantung pada adanya teknologi. Perkembangan teknologi yang begitu pesatnya berdampak pada dunia perdagangan. Dampak itu terlihat pada pemanfaatan e-commerce sebagai media untuk bertransaksi agar manusia mendapatkan apapun yang mereka butuhkan dengan mudah.Hampir semua hal dapat dilakukan secara online seperti membayar tagihan apapun itu, berbelanja kebutuhan sehari-hari, menjual barang dagangan, dan lainnya. Dengan hadirnya aplikasi dan layanan E-Bussiness, E-Commerce, E- Banking dan lain-lain, akan membantu efisiensi waktu dan biaya setiap pelaku bisnis atau pedagang dalam menerapkan teknologi di lingkungan kerjanya. Peranan teknologi akan sangat membantu pelaku bisnis atau pedagang agar dapat berkomunikasi secara langsung, memberikan informasi yang lengkap dan bersifat dapat dilihat secara terus-menerus, dan memberikan keamanan dalam proses transaksi jual-beli antar pedagang dan konsumen. Dengan dampak-dampak yang dihasilkan oleh perkembangan jaman dan berkembangnya teknologi, E-Commerce menjadi salah satu media berbentuk aplikasi yang digunakan manusia agar dapat menunjang kehidupan sehari-harinya. Peran E-Commerce memberikan dampak positif terhadap usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. Usaha yang dirintis oleh pengusaha lokal semakin lama semakin beragam sehingga memicu UKM memilih E-Commerce sebagai pemasarannya. Menurut Laudon dan Laudon dalam Nursani, et al. (2019), E- Commerce merupakan suatu keadaan dimana proses jual beli produk dilakukan secara elektronik oleh konsumen serta dari perusahaan ke perusahaan dengan menggunakan komputer sebagai perantaradalam transaksi bisnis. Aplikasi-aplikasi E-Commerce banyak diciptakan agar semakinluas pasar yang dapat dijangkau menggunakan media online sebagai media bertransaksi dalam mendapatkan kebutuhan.