Furnitur ramah tunanetra merupakan langkah yang diambil untuk menanggapi kurangnya fasilitas yang dapat diakses oleh tunanetra. Oleh karena itu, Education Center Mitra Netra di Bandung ini dirancang secara khusus agar dapat meningkatkan kemandirian, kenyamanan, dan keamanan pengguna dengan menekankan pada desain furnitur yang dapat meningkatkan keamanan, kenyamanan pengguna saat proses identifikasi dan navigasi. Meskipun keseluruhan bangunan dirancang untuk mendukung keberagaman kebutuhan penggunanya, penelitian ini fokus pada tiga furnitur utama yang sering terekspos oleh pengguna tunanetra maupun non-tunanetra di lantai pertama, yaitu Pottery Display Rack, Jewelry Display Rack, Storage Cabinet. Demi mendukung hasil penelitian ini, metodologi yang digunakan adalah pendekatan studi kasus dimana penelitian berfokus pada pemahaman mendalam terkait suatu fenomena atau kasus tertentu dalam konteks yang spesifik. Data-data yang rinci dan mendalam dikumpulkan sebagai sumber informasi yang dapat diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumen, dan laporan penellitian atau publikasi jurnal untuk topik terkait. Pemilihan studi kasus instrumental ini juga bertujuan untuk menggali ide atau konsep yang lebih besar dan memberikan generalisasi lebih lanjut pada konteks yang lebih luas. Hal ini bertujuan agar furnitur-furnitur yang dirancang dapat diakses dan memenuhi kebutuhan pengguna sekaligus memberikan pengalaman keindahan non visual bagi pengguna tunanetra yang dapat diakses oleh pengunjung non-tunanetra juga. Dengan demikian. Pengunjung non-tunanetra juga berkesempatan untuk merasakan dunia dari sudut pandang fungsional dan keindahan non visual namun tetap memiliki visual yang menarik. / Furniture designed to be accessible for visually impaired individuals is a response to the lack of facilities that can be accessed by people with visual impairments. Therefore, the Mitra Netra Education Center in Bandung has been specifically designed to enhance the independence, comfort, and safety of its users, with a focus on furniture design that improves security and user comfort during the identification and navigation process. While the entire building is designed to support the diverse needs of its users, this research focuses on three primary pieces of furniture frequently interacted with by both visually impaired and non-visually impaired users on the first floor: the Pottery Display Rack, Jewelry Display Rack, and Storage Cabinet. To support the findings of this research, the methodology employed is a case study approach, where the study focuses on a deep understanding of a specific phenomenon or case within a particular context. Detailed and comprehensive data is gathered as a source of information, which can be obtained through observations, interviews, documents, and research reports or journal publications related to the topic. The choice of an instrumental case study aims to explore broader ideas or concepts and provide further generalizations within a wider context. The goal is to ensure that the designed furniture is accessible and meets the needs of users, while also providing a non-visual aesthetic experience for visually impaired users, which is also accessible to non-visually impaired visitors. As a result, non-visually impaired visitors have the opportunity to experience the world from both a functional and non-visual aesthetic perspective, while still maintaining an engaging visual appeal.