Permasalahan yang dibahas mencakup bagaimana kepastian hukum terkait kriteria merek terkenal dan persamaan pada pokoknya dalam merek dagang terkenal menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku, upaya hukum yang dilakukan oleh pemilik merek terkenal untuk mendapatkan perlindungan hukum atas pelanggaran persamaan pada pokoknya, dan kepastian hukum perlindungan merek dagang terkenal dalam sengketa merek Gudang Garam dan Gudang Baru.Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepastian hukum atas kriteria merek terkenal dan persamaan pada pokoknya telah diatur dengan jelas dalam penjelasan Pasal 21 Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pemilik merek terkenal untuk mendapatkan perlindungan hukum adalah dengan mengajukan gugatan apabila terjadi pelanggaran terhadap hak eksklusif yang dimiliki. Dalam kasus sengketa antara Gudang Garam dan Gudang Baru, ditemukan adanya perbedaan pertimbangan hukum di antara hakim. Putusan Kasasi No. 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014 tidak memberikan kepastian hukum yang memadai, meskipun Gudang Garam telah memenuhi kriteria sebagai merek terkenal dan Gudang Baru terbukti memiliki itikad tidak baik serta persamaan pada pokoknya dengan merek Gudang Garam. Oleh karena itu, hakim diharapkan untuk memperhatikan yurisprudensi atau putusan hakim terdahulu sebagai pedoman dalam menyelesaikan perkara merek terkenal untuk memastikan konsistensi dan kepastian hukum. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa meskipun regulasi terkait kriteria merek terkenal dan persamaan pada pokoknya sudah jelas, implementasi dan penegakan hukum masih memerlukan perhatian lebih agar perlindungan hukum bagi pemilik merek terkenal dapat terjamin sepenuhnya. / The issues discussed include how legal certainty regarding the criteria for well-known trademarks and essential similarities in well-known trademarks according to applicable laws and regulations, the legal efforts undertaken by wellknown trademark owners to obtain legal protection against violations of essential similarities, and the legal certainty of protection for well-known trademarks in the dispute between Gudang Garam and Gudang Baru. The data collection techniques employed are literature study and document study. The research findings indicate that legal certainty regarding the criteria for well-known trademarks and essential similarities has been clearly regulated in the explanation of Article 21 of Law No. 20 of 2016 on Trademarks and Geographical Indications. The legal efforts that can be undertaken by well-known trademark owners to obtain legal protection include filing a lawsuit in the event of a violation of their exclusive rights. In the trademark dispute between Gudang Garam and Gudang Baru, differences in legal considerations among judges were found. The cassation decision No. 162 K/Pdt.Sus-HKI/2014 did not provide adequate legal certainty, although Gudang Garam had met the criteria as a well-known trademark and Gudang Baru was proven to have bad faith and essential similarities with the Gudang Garam trademark. Therefore, judges are expected to consider jurisprudence or previous judicial decisions as guidelines in resolving well-known trademark cases to ensure consistency and legal certainty. Overall, this research emphasizes that although regulations regarding the criteria for well-known trademarks and essential similarities are clear, the implementation and enforcement of the law still require more attention to ensure full legal protection for well-known trademark owners.