Sikap responsif sangat diperlukan oleh siswa dalam mengikuti pembelajaran. Dengan memiliki sikap responsif siswa akan menanggapi guru dengan terarah dan bertanggung jawab. Sikap responsif juga akan berdampak positif dalam membentuk karakter siswa yang baik. Namun, sikap responsif siswa masih rendah dan menjadi sebuah permasalahan di sekolah. Melalui penelitian yang dilakukan pada siswa kelas XI di salah satu sekolah di Yogyakarta selama menjalankan PPL ditemukan bahwa siswa kurang aktif dan tidak disiplin. Hal ini dikarenakan kurangnya upaya yang dilakukan guru di dalam pembelajaran. Pada sistem among guru memiliki peran sebagai pamong yang mengasuh dan mengasihi siswa berdasarkan trilogi pendidikan yaitu Ing ngarso sung tulodha, Ing madya mangun karsa dan Tut wuri handayani serta asas-asas. Peran guru ini sesuai dengan peran guru Kristen yang menggembalakan siswa dengan melakukan bimbingan, pengajaran, motivasi dan menuntun kepada kedewasaan. Penelitian yang menggunakan metode kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk memaparkan peran guru dalam upaya membangun sikap responsif siswa dengan menggunakan sistem among dalam pembelajaran daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap responsif siswa setelah diterapkan sistem among dalam pembelajaran mengalami peningkatan. Hal ini juga dikarenakan Roh Kdus yang memampukan dalam mengubah setiap hati siswa. Saran dalam hal ini ialah kerja sama antara orang tua dan guru untuk mendapatkan sikap responsif yang maksimal.